PRIORITAS, 3/8/25 (Jakarta): Semua anak Indonesia adalah bintang yang memiliki beragam potensi besar, meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
“Sebenarnya semua anak Indonesia adalah bintang. Semua anak Indonesia apa pun keadaan mereka, fisiknya, ekonominya, mereka punya potensi yang luar biasa,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Jakarta, Minggu (3/8/25).
Kementerian Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen menjalankan tugasnya dalam memfasilitasi, mendampingi, dan membantu anak-anak Indonesia tanpa terkecuali untuk tumbuh berkembang sebaik-baiknya.
“Tugas kami di Kementerian adalah memfasilitasi, mendampingi, dan membantu mereka untuk tumbuh berkembang mencapai cita-cita yang mulia sesuai dengan bakat dan kemampuannya,” ungkapnya.
Dia kemudian mencontohkan kemampuan luar biasa anak Indonesia itu dapat dilihat dari beragam karya yang dipamerkan di Festival Harmoni Bintang, seperti busana dan penampilan angklung dari anak-anak dengan berbagai kondisi dan latar belakang, mulai dari peserta didik Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), hingga satuan pendidikan nonformal dan informal.
“Ini tadi ditampilkan ada fashion show, kemudian pertunjukan musik dari SLB Cicendo Bandung yang itu sudah berprestasi beberapa kali tampil di Jepang dan negara yang lainnya, dan juga karya-karya dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan lembaga-lembaga kursus yang selama ini menjadi mitra kami dalam memberikan layanan pendidikan,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dalam hal prestasi dan kemampuan anak-anak itu, Abdul Mu’ti mengingatkan agar masyarakat tidak merasa pendidikan hanya dapat ditempuh di sekolah-sekolah formal. Setiap jenis sekolah, lanjut dia, akan mengembangkan beragam potensi yang dimiliki peserta didiknya.
“Jadi karena itu kami mengajak semua masyarakat, kalau tidak bisa masuk di lembaga pendidikan formal, itu bukan akhir segalanya karena masih ada lembaga pendidikan, layanan pendidikan yang kami sediakan bagi masyarakat di PKBM, di kursus-kursus, itu juga bagian dari pendidikan,” katanya. (P-*r/AM)