PRIORITAS, 23/8/24 (Washington): Sah !!! Wakil Presiden Kamala Harris menerima nominasi sebagai capres dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden (Pilpres) AS 2024.
“Atas nama semua orang yang kisahnya hanya dapat ditulis di negara terhebat di dunia ini, saya menerima pencalonan Anda sebagai presiden Amerika Serikat,” kata Harris di tengah sorak sorai para Demokrat pada konvensi nasional di Chicago, Kamis (22/8/24) malam waktu AS, atau Jumat pagi (23/8/24) WIB.
Diketahui, terpilihnya Harris sebagai kandidat Demokrat kurang lebih sebulan yang lalu setelah Presiden Joe Biden (81) memutuskan mundur dari pencalonan. Jika menang di Pilpres, Harris akan mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang terpilih sebagai presiden AS.
Dilaporkan, Konvensi Nasional Demokrat yang berlangsung selama empat hari dengan kehadiran sebanyak 23.500 orang.
Dari Washington, Juru bicara Gedung Putih mengatakan, Joe Biden sempat menelepon Harris untuk mendoakan keberuntungannya sebelum ia berpidato.
“Dengan pemilihan umum ini, bangsa kita memiliki kesempatan yang berharga dan singkat untuk melupakan kepahitan, sinisme, dan pertikaian yang memecah belah di masa lalu. Kesempatan untuk memetakan jalan baru ke depan. Bukan sebagai anggota partai atau faksi mana pun, tetapi sebagai warga Amerika,” katanya.
Kamala Harris juga berjanji bakal menjadi presiden untuk semua warga Amerika.
Semakin kuat di jajak pendapat
Sementara itu, sebuah jajak pendapat Ipsos yang dipublikasikan pada hari Kamis belum lama ini, menunjukkan, Harris telah memperlebar keunggulannya atas Trump sejak akhir Juli. Ia unggul atas Trump dengan 42 persen berbanding 37 persen, dibandingkan dengan survei Reuters/Ipsos pada tanggal 22-23 Juli yang menunjukkan Harris unggul 37 persen berbanding Trump 34 persen.
Dilaporkan, elektabilitas Harris yang naik pesat telah membuat tim Trump berusaha keras untuk mengalibrasi ulang strateginya.
Ya, jajak pendapat menunjukkan Harris telah menghapus keunggulan yang dibangun Trump atas Biden, dan Demokrat telah meraup ratusan juta dolar dari para pemilih dan donatur besar sejak ia menjadi kandidat partai. (P-BSC/jr) — foto ilustrasi istimewa