Foto ilustrasi, kemiskinan di Papua. (Katadata)
PRIORITAS, 25/7/25 (Jakarta): Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat, tingkat kemiskinan menunjukkan tren menurun di sebagian besar wilayah Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, jumlah dan persentase penduduk miskin di wilayah Maluku dan Papua justru mengalami peningkatan.
“Jika dibandingkan antara Maret 2025 dengan September 2024, hampir seluruh pulau mengalami penurunan jumlah dan persentase penduduk miskinnya,” imbuh Ateng dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/7/25).
Ia menjelaskan, ketika sebagian besar daerah mengalami penurunan angka kemiskinan, justru Pulau Papua dan Maluku mencatatkan peningkatan baik dari segi jumlah maupun persentasenya.
Penurunan kemiskinan yang paling mencolok
Sementara itu, Ateng menyebut penurunan kemiskinan paling mencolok terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, yakni turun sebesar 0,22 persen poin dibandingkan periode sebelumnya. Menurutnya, data ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi sosial dan ekonomi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Meski ada penurunan, Pulau Jawa tetap menjadi wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. Tercatat, sebanyak 12,56 juta orang miskin tinggal di Jawa, setara dengan 52,66 persen dari total penduduk miskin nasional.
Sebaliknya, jumlah penduduk miskin paling sedikit berada di Kalimantan, yakni 0,89 juta jiwa atau sekitar 3,75 persen dari total nasional. (P-*r/Zamir Ambia)