Ilustrasi konflik di Papua.(Dok/bbc.cp\om)PRIORITAS, 13/10/25 (Jakarta): Letda Inf Fauzy Ahmad Sulkarnain (23) Perwira muda TNI AD, gugur dalam kontak tembak dengan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan.
Pihak keluarga mengungkap percakapan terakhir sehari sebelum wafatnya anggota Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 753/AVT itu.
Serma Sulkarnain ayah korban, mengenang momen terakhir kali dia berkomunikasi dengan almarhum. Saat itu, dia melakukan panggilan video sehari sebelum peristiwa nahas menimpa puteranya, yakni pada Jumat (10/10/25).
“Terakhir komunikasi hari Jumat, dia bertanya kabar, sempat video call kesehatannya. Kami juga menanyakan kabarnya,” ungkap Sulkarnain di Pangkep, Senin (13/10/25) sebagaimana dilansir dari detik.com.
Bahkan Sulkarin pun masih tidak menyangka anaknya gugur sehari setelah komunikasi terakhir tersebut. Dia mengaku mendapat kabar anaknya gugur pada Sabtu sore.
“Saya terima kabar (Letda Fauzy gugur) itu kemarin sore,” katanya.
Dikatakan Sulkarnain, Fauzy merupakan anak pertama dan memiliki dua adik perempuan. Dia terakhir kali bertemu dengan anaknya pada Juni lalu saat Letda Fauzy transit di Pelabuhan Makassar menuju Papua.
“Umurnya 24 tahun, masih muda. Dia kelahiran 2001. Dia anak pertama, cita-citanya masuk Akmil sejak sekolah. Terakhir ketemu sama Fauzy di bulan enam (Juni) waktu di pelabuhan Makassar, waktu transit,” ungkapnya. (P-*r/am)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments