PRIORITAS, 17/6/25 (Jakarta): Sebanyak 422 jemaah haji kloter 12 JKS asal Kota Depok mengalami penundaan kepulangan akibat adanya ancaman bom terhadap pesawat yang mereka naiki. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/6/25) dan memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat demi keselamatan seluruh penumpang.
Para jemaah kemudian diarahkan ke hotel dan Asrama Haji Sumatera Utara untuk beristirahat sementara waktu, sembari menunggu kelanjutan proses pemulangan. Langkah ini dilakukan guna menjaga stamina serta kondisi mental para jemaah yang baru saja menempuh perjalanan pulang dari Tanah Suci.
Enjat Mujiat, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Depok, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Betul itu pesawat yang membawa jemaah kloter 12 JKS Kota Depok. Dengan jumlah 422 jemaah. Saat ini jemaah sedang menuju hotel atau Asrama Haji Sumatera Utara untuk istirahat dan kemungkinan tiba di Asrama Haji Bekasi dan Pemda Depok pada Rabu (18/6/2025) besok. Jamnya belum ada informasi,” ucapnya, Selasa (17/6/25).
Selanjutnya Enjat Mujiat menyampaikan, selain Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kanwil Kemenag Jabar, Kanwil Kemenag Sumatera Utara juga terus berkoordinasi.
Pastikan proses kepulangan dan keselamatan
Hal ini demi memastikan proses kepulangan jemaah berjalan sesuai prosedur dan demi menjaga keselamatan semuanya.
“Kanwil Sumut dan Kanwil Jabar terus berkoordinasi, mencari solusi terbaik demi kepulangan jemaah haji kloter 12 JKS,” imbuh Enjat.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan jemaah dapat segera tiba di Asrama Haji Bekasi dan berkumpul kembali bersama keluarga masing-masing. (P-*r/Zamir Ambia)