29.3 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025

    Sebanyak 100 bom Israel guncang Teheran, kampus hingga pusat belanja jadi target

    Terkait

    PRIORITAS, 23/6/25 (Jakarta): Israel meluncurkan serangan udara besar pada Senin (23/6/25) yang menyasar berbagai instalasi strategis di Teheran, dengan lebih dari 100 bom dijatuhkan ke target-target utama milik Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    Berdasarkan keterangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sasaran utama dalam serangan kali ini mencakup markas Garda Revolusi di Thar-Allah, yang berperan sebagai pusat pertahanan Teheran dari ancaman keamanan, serta markas Korps Sayyid al-Shuhada yang bertugas menangani gangguan dalam negeri seperti unjuk rasa dan kerusuhan.

    Israel juga membidik markas intelijen IRGC yang dianggap krusial karena berfungsi mengawasi komunikasi serta pengendalian internal di lingkungan pasukan keamanan Iran.

    “Kami menghantam pos komando IRGC dan fasilitas lainnya dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Juru Bicara IDF Mayor Jenderal Effie Defrin.

    Guna menjaga kekuasaan rezim

    Dalam pernyataan resminya, IDF menyatakan, sasaran serangan merupakan bagian dari struktur militer Iran yang dibentuk untuk menjaga kekuasaan rezim serta mengendalikan potensi ancaman domestik.

    Serangan tersebut juga menyasar markas milisi Basij, pasukan sukarelawan di bawah IRGC yang dikenal berperan menegakkan aturan agama serta melaporkan pelanggaran sipil kepada pemerintah. Target lain termasuk Penjara Evin—tempat penahanan bagi tahanan politik dan warga negara asing—dan menara jam “Penghancuran Israel” di Palestine Square yang menampilkan hitungan mundur menuju tahun 2040, waktu yang diklaim Iran sebagai momen kehancuran Israel.

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, menegaskan, serangan tersebut diarahkan langsung ke pusat kota Teheran dan memperingatkan, jika Iran melakukan pembalasan, Israel akan merespons dengan serangan udara yang lebih dahsyat.

    “Kami meluncurkan operasi dengan kekuatan maksimal dan akan membalas setiap serangan Iran dengan kekuatan yang lebih besar,” kata Katz.

    Serangan yang paling parah

    Di sisi lain, media resmi Iran membenarkan, gerbang Penjara Evin mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Serangan udara juga menyasar kawasan elite Jordan Street di bagian utara Teheran. Seorang penduduk menyebut ledakan itu sebagai yang paling parah yang pernah mengguncang kota tersebut.

    “Sepertinya mereka menyerang pusat perbelanjaan,” ucap seorang saksi mata.

    Kantor berita Iran Mehr juga melaporkan, Universitas Shahid Beheshti di utara Teheran terkena dampak dari serangan.

    Pabrik pengayaan nuklir Fordow kembali diserang. Otoritas Provinsi Qom menyatakan serangan itu tidak membahayakan warga sipil secara langsung. Namun, IDF mengonfirmasi, target mereka adalah jalur akses menuju fasilitas bawah tanah Fordow guna membatasi kemampuan Iran mengakses situs tersebut.

    Sepekan sebelumnya, Amerika Serikat juga melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordow, sebagai bagian dari upaya membatasi kemampuan nuklir Iran yang berada di area pegunungan dan sulit dijangkau.

    Peningkatan serangan ini menandakan memburuknya konflik antara Israel dan Iran, dengan risiko memicu ketegangan yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. (P-Zamir)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini