28.4 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

    Satu lagi ‘influencer’ wanita Amerika Latin tewas ditembak

    Terkait

    PRIORITAS, 20/5/25 (Cucuta): Seorang lagi influencer Amerika Latin tewas ditembak. Kali ini menimpa seorang wanita, Maria Jose Estupinan Sanchez (22 tahun) yang dikenal dengan panggilan ‘La Mona’.

    Ia ditembak seorang pembunuh bayaran yang menyamar sebagai kurir pembawa kiriman paket hadiah coklat, tepat di depan pintu rumahnya di Cucuta, Norte de Satander, Kolombia.

    Rekaman kamera keamanan dari lingkungan sekitar menunjukkan tersangka melarikan diri setelah penembakan

    “Dia dibunuh oleh seorang pria yang berpura-pura mengantarkan paket,” kata petugas Kepolisian Metropolitan Cucuta, Kolonel Leonardo Capacho, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Noticias Caracol, hari Selasa (20/5/25).

    Penembakan tragis itu terjadi saat dia melangkah keluar rumahnya di lingkungan La Riviera di Cucuta – dekat perbatasan Venezuela.

    Menurut petugas polisi, Sánchez ditembak dari jarak dekat setelah didekati seorang pria dengan paket palsu.

    Dalam rekaman keamanan pelaku terlihat mengenakan topi hitam dengan jaket, celana jins, dan membawa ransel.

    Sánchez sempat dilarikan ke rumah sakit segera setelah insiden tersebut, namun sayangnya ia meninggal karena luka-lukanya yang sangat parah.

    Media setempat mengungkapkan, peluru itu mengenai tepat di tulang pipi kanannya.

    Mantan suami dicurigai

    Polisi meyakini kematian Sanchez terkait dengan sidang yang dihadirinya awal bulan ini, di mana dia dilaporkan bersaksi melawan mantan suaminya dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga.

    Sanchez akan menerima ganti rugi sebesar 30 juta peso setara $7.100 (sekitar Rp.113,6 juta) dalam kasus itu.

    Mantan suaminya itu sekarang sedang diperiksa sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut, tetapi belum ada penangkapan yang dikonfirmasi sejauh ini.

    Sanchez sedang menjalani semester ketujuh mempelajari studi media di Universitas Francisco de Paula Santander pada saat kematiannya yang tragis.

    Ia bercita-cita menjadi presenter TV dan bekerja sebagai model di sela-sela studinya.

    Komunitas kampusnya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan rasa solidaritas kepada keluarga, sahabat, serta teman sekelas.

    “Dari komunitas universitas, kami menolak segala bentuk kekerasan yang memadamkan impian kaum muda kami,” kata seorang juru bicara universitasnya.

    Peristiwa kedua

    Presiden Komisi Gender Nasional Peradilan Kolombia, Magda Victoria Acosta, mengatakan Sanchez adalah seorang wanita muda penuh semangat dengan masa depan yang cerah.

    “Tetapi mimpi-mimpinya telah berakhir, seperti mimpi banyak wanita di negara ini”, sesalnya.

    Kelompok kampanye Human Rights Watch mengakui kekerasan berbasis gender banyak terjadi  di Kolombia, namun pelaku kejahatannya jarang dimintai pertanggungjawaban.

    Menurut Kepolisian Metropolitan Cucuta, dalam rekaman kamera keamanan, penembakan terhadap Sanchez terjadi sekitar pukul 1 siang.

    Dugaan kuat tersangka mengenal korban, sehingga ia langsung dicegat saat hendak memasuki pintu rumahnya.

    Peristiwa ini adalah yang kedua terjadi di negara Amerika Latin. Beberapa hari sebelumnya seorang influencer TikTok juga ditembak mati di Zapopan, negara bagian Jalisco, Meksiko, saat melakukan siaran langsung.

    Valeria Marquez (23 tahun), meninggal ketika seorang pria yang juga menyamar sebagai kurir pembawa barang ‘hadiah’  memasuki salon kecantikannya dan menembaknya hingga tewas. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini