Tonton Youtube BP

Satu dari tujuh orang di Indonesia dan China, tak memiliki pekerjaan

Armin Mandika
8 Oct 2025 08:45
2 minutes reading

PRIORITAS, 8/10/25 (Jakarta): Generasi muda di kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP) masih menghadapi tantangan besar dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (8/10/25 ).

Sesuai laporan terbarunya, East Asia and Pacific Economic Update yang dirilis Selasa (7/10/25), Bank Dunia mencatat sebagian besar negara di kawasan ini memiliki tingkat ketenagakerjaan tinggi, yakni persentase penduduk usia kerja yang memiliki pekerjaan.

Hanya saja kondisi tersebut tidak serta-merta menjamin kemudahan bagi generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan layak.

“Masalahnya adalah kaum muda kesulitan mencari pekerjaan, terutama di negara-negara seperti China dan Indonesia, satu dari tujuh orang tidak memiliki pekerjaan,” jelas Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, di Jakarta seperti dikutip Kompas.com.

Bahkan Bank Dunia juga menyoroti rendahnya produktivitas tenaga kerja di kawasan ini. Lembaga keuangan internasional ini mengungkapkan banyak negara besar di EAP memiliki tingkat ketenagakerjaan di atas rata-rata global, tetapi produktivitasnya masih tertinggal dari standar dunia.

Hal tersebut berdampak langsung pada rendahnya upah dan kualitas hidup pekerja. Mattoo mengatakan, peningkatan produktivitas menjadi kebutuhan mendesak bagi seluruh negara di kawasan.

Produktivitas yang lebih tinggi berarti upah yang lebih baik dan pekerjaan yang lebih berkualitas. Namun, bagi generasi muda, peningkatan jumlah lapangan kerja juga sangat penting.

Reformasi pekerjaan

Pihak Bank Dunia menekankan reformasi untuk menciptakan pekerjaan yang lebih produktif di kawasan Asia Timur dan Pasifik harus berlandaskan pada tiga pilar utama. Pertama, peningkatan kapasitas manusia melalui perbaikan layanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, serta penguasaan keterampilan yang relevan dengan teknologi baru.

Kemudian kedua, perluasan peluang ekonomi dengan mendorong investasi di sektor infrastruktur, mulai dari transportasi dan energi hingga digital, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi masuknya perusahaan baru dan terbukanya akses terhadap modal swasta.

Sedangkan ketiga, koordinasi kebijakan yang efektif agar peningkatan kapasitas manusia dan perluasan peluang ekonomi dapat berjalan seiring dan saling mendukung.

“Penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik merupakan inti dari tantangan pembangunan di kawasan ini. Pekerjaan bukan sekadar sumber penghasilan, tetapi juga memberikan martabat, tujuan hidup dan jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi individu dan keluarga mereka,” kata laporan tersebut.

Bank Dunia kemudian mengidentifikasi lima sektor yang memiliki potensi tinggi dalam penciptaan lapangan kerja sekaligus ketahanan terhadap guncangan global yaitu agribisnis, kesehatan, infrastruktur dan energi, manufaktur dan pariwisata. (P-*r/am)

 

 

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x