25.6 C
Jakarta
Tuesday, March 11, 2025

    Sadis, pemberontak Kongo culik 130 pasien rumah sakit

    Terkait

    PRIORITAS, 4/3/25 (Senegal): Pemberontak M23 yang didukung Rwanda menculik sedikitnya 130 orang sakit dan terluka dari dua rumah sakit di kota besar di Kongo timur. Pemberontak mencurigai para pasien tersebut adalah musuh mereka.

    Menurut juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Ravina Shamdasani, pemberontak M23 menyerbu Rumah Sakit CBCA Ndosho dan Rumah Sakit Heal Africa di Goma, kota strategis yang mereka rebut awal tahun ini.

    “Sangat menyedihkan bahwa M23 merampas pasien dari tempat tidur rumah sakit dalam penggerebekan terkoordinasi dan menahan mereka tanpa bisa berkomunikasi di lokasi yang dirahasiakan,” kata Shamdasani, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari AP, hari Selasa (4/3/25).

    Para pemberontak mengambil 116 pasien dari CBCA dan 15 lainnya dari Heal Africa. Para pasien ini dicurigai sebagai tentara Kongo atau anggota milisi Wazalendo pro-pemerintah, yang selama ini menjadi musuh pemberontak.

    Pemberontak M23 telah menguasai Kongo timur sejak awal tahun, merebut kota-kota penting dan menewaskan sekitar 3.000 orang dalam eskalasi konflik paling signifikan dalam lebih dari satu dekade di negara tersebut .

    Dalam serangan kilat selama tiga minggu, M23 menguasai kota utama Kongo timur, Goma, dan merebut kota terbesar kedua, Bukavu. Wilayah ini kaya akan emas dan coltan, mineral utama untuk produksi kapasitor yang digunakan di sebagian besar barang elektronik konsumen, seperti laptop dan telepon pintar.

    Menurut para ahli PBB,  para pemberontak ini didukung sekitar 4.000 tentara dari negara tetangga Rwanda, dan kadang-kadang bersumpah untuk berbaris hingga ibu kota Kongo, Kinshasa, lebih dari 1.000 mil (1.600 kilometer) jauhnya.

    Rwanda menuduh Kongo merekrut pejuang etnis Hutu yang bertanggung jawab atas genosida tahun 1994 terhadap minoritas Tutsi dan Hutu moderat.

    M23 mengatakan pihaknya berjuang untuk melindungi warga Tutsi dan warga Kongo asal Rwanda dari diskriminasi dan ingin mengubah Kongo dari negara yang gagal menjadi negara modern. Para analis menyebut hal itu sebagai dalih untuk keterlibatan Rwanda.

    Setidaknya 11 orang tewas dan banyak yang terluka minggu lalu ketika ledakan di Bukavu terjadi di sebuah demonstrasi yang diadakan oleh para pemimpin kelompok pemberontak M23. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini