PRIORITAS, 3/6/24 (Prancis): Aryna Sabalenka melangkah ke babak perempat final Prancis Open usai menaklukkan Emma Navarro 6-2, 6-3 di Lapangan Philippe Chatrier, Senin (3/6/24).
Unggulan kedua itu akan menunggu pemenang antara satu-satunya harapan tuan rumah yang tersisa Mirra Andreeva berhadapan dengan Varvara Gracheva.
Sementara itu, unggulan keempat Elena Rybakina dari Kazakhstan mengamankan tempat di perempat final Roland Garros dengan menumbangkan unggulan ke-15 Elina Svitolina skor 6-4, 6-3 dalam waktu 69 menit.
Svitolina akan menghadapi unggulan ke-12 Jasmine Paolini, yang mencapai delapan besar Grand Slam untuk pertama kalinya dengan kemenangan 4-6, 6-0, 6-1 atas Elina Avanesyan.
sabalenka kalahkan petenis lagi naik daun
Sabalenka mencapai perempatfinal Roland Garros untuk tahun kedua berturut-turut.
Sabalenka, semifinalis dalam penampilan terbaiknya di Paris tahun lalu, hanya membutuhkan 69 menit untuk menyingkirkan petenis Amerika Navarro yang sedang naik daun dan mencapai perempat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
“Sejujurnya, itu kedengarannya gila bagi saya, dan saya sangat senang bisa membawa konsistensi ini di Grand Slam,” kata Sabalenka tentang lonjakan prestasinya di Grand Slam, seperti disiarkan WTA, Senin.
“Ini sangat memotivasi saya untuk terus mendorong diri sendiri dan melihat di mana batasnya.”
Sabalenka yang berusia 26 tahun masih memiliki peluang untuk memenangi gelar Australian Open dan Roland Garros di tahun yang sama, sehingga menyelesaikan paruh pertama tahun kalender Grand Slam. Petenis terakhir yang melakukan itu adalah Serena Williams pada 2015.
Hasil Sabalenka sejauh ini, dan tentunya di musim lapangan tanah liat, membuat kemungkinan tersebut berpotensi besar menjadi kenyataan.
Sabalenka hanya kalah 17 gim dalam empat pertandingannya di Paris, dan dia tidak terkalahkan di lapangan tanah liat tahun ini melawan petenis yang berperingkat di luar 10 besar.
Dalam dua pertandingan lapangan tanah liat terakhir Sabalenka, hanya petenis nomor satu dunia Iga Swiatek yang bisa menghentikannya, yakni di final Madrid dan Roma.
Sabalenka bahkan mendapatkan match point untuk memenangi gelar Madrid ketiga berturut-turut sebelum Swiatek meraih kemenangan itu. (P-SN/ANT/wr) —- foto ilustrasi istimewa