34 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Riset ilmuwan: Hari jadi lebih panjang karena rotasi Bumi melambat

    Terkait

    PRIORITAS, 26/4/24 (Jakarta): Berdasarkan riset para ilmuwan, terungkap data terbaru dari jam atom yang menunjukkan,kecepatan rotasi Bumi kemungkinan melambat. Ini berdampak pada hari menjadi lebih panjang.

    Seperti dilansir oleh situs timeandate.com, pada Juni 2022, Bumi mengalami rotasi tercepat sehingga hari berlangsung paling singkat yang pernah tercatat.

    Akan tetapi, sejak saat itu trennya terbalik dan untuk pertama kali dalam tujuh tahun, rata-rata hari berlangsung lebih lama pada 2023.

    Berlanjut hingga 2025

    Para ilmuwan memprediksi, seperti dikutip ANTARA, perlambatan itu kemungkinan berlanjut hingga 2025, ketika durasi hari bertambah 1,63 milidetik pada Maret 2025 atau hari paling lama sejak Maret 2019.

    Bertambah atau berkurangnya durasi hari didasarkan pada selisih antara 86.400 detik (24 jam) dan waktu yang diperlukan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya terhadap Matahari.

    Data durasi hari disediakan oleh Layanan Sistem Rotasi dan Referensi Bumi Internasional.

    Namun, prediksi tentang perubahan kecepatan rotasi Bumi sulit dilakukan karena pergerakan kompleks inti bumi, lautan, atmosfer, dan faktor lainnya.

    Berdasarkan Wikipedia, jam atom merupakan sejenis jam yang menggunakan frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini