Ridwan Kamil mengaku uang untuk Lisa Mariana merupakan bagian dari pemerasan

Zamir Ambia
3 Dec 2025 12:14

2 minutes reading

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/12/25). (Dok/Antara)

PRIORITAS, 3/12/25 (Jakarta): Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membenarkan adanya aliran dana kepada selebgram Lisa Mariana. Namun ia menegaskan, dana itu berasal dari keuangannya sendiri dan diberikan dalam situasi ketika ia mengalami pemerasan.

Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/25). Ia juga menolak anggapan, uang yang diterima Lisa Mariana terkait dengan perkara Bank BJB.

“Itu konteksnya pemerasan dan itu uang pribadi,” ucap Ridwan Kamil seusai diperiksa penyidik KPK.

Pembelian kendaraan dari dana pribadi

Ridwan Kamil turut menegaskan, mobil Mercedes Benz serta motor Royal Enfield yang disita KPK merupakan pembelian dari dana pribadinya. Ia membantah tudingan bahwa kedua kendaraan itu dibeli menggunakan uang nonbudgeter BJB.

“Ya, semuanya dana pribadi. Itu yang menjadi kebenaran yang saya sampaikan,” ucap Ridwan.

Ia kembali menolak keras tuduhan keterlibatannya dalam dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Ridwan Kamil menegaskan bahwa proses pengadaan iklan itu merupakan keputusan internal serta tindakan korporasi BUMD, dan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia tidak pernah mengetahui hal tersebut.

“Jadi pada dasarnya yang paling utama adalah saya itu tidak mengetahui apa yang namanya menjadi perkara dana iklan ini karena dalam tupoksi gubernur, aksi korporasi dari BUMD ini itu adalah dilakukan oleh teknis mereka sendiri,” tuturnya.

Ridwan Kamil mengaku hanya mengetahui aksi korporasi BUMD jika hanya ada laporan, dari direksi, komisaris selaku pengawas, dan juga dari kepala biro BUMD. Namun, ketiganya tidak ada yang melakukan hal tersebut kepadanya.