PRIORITAS, 3/8/25 (Tokyo): Hampir empat dekade lalu, Richard Susilo meninggalkan Ttanah Air untuk menetap di Jepang. Kala itu, ia tak pernah membayangkan langkah-langkah kecilnya dalam kehidupan komunitas akan mengantarkannya pada satu hal, yakni penghargaan resmi dari pemerintah daerah di negeri orang.
Pada 17 Juli 2025, Pemerintah Kota Katsushika, Tokyo, menjadikan Richard sebagai Warga Negara Indonesia pertama yang menerima sertifikat kehormatan atas kontribusinya dalam membangun hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antarwarga lokal dan komunitas asing. Sebuah pencapaian yang tak pernah terlintas dalam pikirannya.
“Saya merasa bingung, kaget, tetapi ada rasa bangga saat menerima penghargaan itu sebagai WNI di Jepang,” ujar Richard saat dihubungi pada awal Agustus.
Penghargaan itu tak datang tiba-tiba. Selama hampir 40 tahun berdomisili di Katsushika-ku—salah satu dari 23 Kota Khusus di bawah Pemerintah Metropolitan Tokyo—Richard tekun merawat jalinan sosial lintas bangsa. Ia terlibat aktif dalam berbagai acara tahunan seperti festival persahabatan internasional, kegiatan komunitas warga asing, hingga kolaborasi ekonomi skala lokal.
“Misalnya ikut menyemarakkan festival persahabatan internasional agar hubungan sosial semakin baik antara penduduk lokal dengan para warga asing,” jelasnya.
Buka akses bagi diaspora
Namun kontribusi Richard tak berhenti di sana. Ia juga membuka akses bagi warga asing, khususnya diaspora Indonesia, agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sistem administrasi Jepang. Dalam bidang ekonomi, Richard berupaya menjembatani pelaku usaha Indonesia untuk bekerja sama dengan pengusaha lokal Katsushika.
“Apa yang bisa saya lakukan, ya saya lakukan,” ujarnya sederhana.
Richard menyebutkan, Pemerintah Metropolitan Tokyo terdiri dari 62 wilayah administratif, termasuk 23 Kota Khusus seperti Katsushika, yang memiliki luas wilayah 34,8 kilometer persegi—ketujuh terbesar dari seluruh kota khusus Tokyo.
“Saya mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah Katsushika-ku sebagai salah satu dari 62 pemerintahan daerah yang tergabung ke dalam pemerintahan kota Metropolitan Tokyo,” katanya.
Dihadiri ratusan orang
Penghargaan ini diberikan dalam acara peringatan 80 tahun bom atom Hiroshima dan Nagasaki, di mana lebih dari 100 orang hadir, termasuk pejabat parlemen lokal.
“Sertifikat penghargaan tertanggal 17 Juli 2025 atau pada hari Kamis pekan lalu itu baru saya terima tanggal 1 Agustus 2025 dari Kepala Humas Pemda Katsushika-ku Tokyo dan Wali Kota Katsushika-ku,” tambahnya.
Sebelum ini, warga Indonesia memang pernah mendapat penghargaan dari kepolisian Jepang karena aksi heroik. Namun menurut Richard, inilah pertama kalinya seorang WNI yang menetap di Jepang diberi kehormatan oleh pemerintah daerah karena dedikasinya dalam bidang sosial dan budaya.
Kini, setelah penghargaan itu disematkan, Richard berharap hal ini bisa menjadi contoh dan pemantik semangat bagi WNI lain di manapun berada.
“Tentu saya senang sekali membawa nama baik bangsa, dan itu bukan hanya untuk saya, tetapi dapat menjadi inspirasi WNI lain agar tetap dihormati oleh siapapun termasuk walikotanya,” tutupnya. (P-Khalied M)
