PRIORITAS, 15/8/25 (Surabaya): Lebih dari empat ribu perguruan tinggi di Indonesia kompak mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Mereka membacakan deklarasi bersama di Universitas Negeri Surabaya pada Kamis (14/8/25) siang, di hadapan ratusan rektor dari seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar memuji langkah tersebut. Ia menegaskan dukungan perguruan tinggi bisa mempercepat peta jalan riset pemberdayaan masyarakat.
“Sebanyak 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta, mari kita terus berkolaborasi sehingga kita memiliki peta jalan riset pemberdayaan masyarakat atau riset berdampak,” kata Muhaimin dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi di Surabaya.
Deklarasi ini menyatukan Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Kolaborasi itu melibatkan para guru besar, ilmuwan, dan pemangku kepentingan pendidikan.
Ditandatangani 217 perwakilan
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Eduart Wolok membacakan pernyataan deklarasi. Ia memimpin penandatanganan di hadapan perwakilan 217 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
“Deklarasi ini dilandasi oleh semangat gotong royong, tanggung jawab akademik, dan moral kebangsaan dalam mendukung akselerasi implementasi Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” kata Eduart.
Forum Rektor menegaskan komitmen mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah. Mereka mencakup Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, Cek Kesehatan Gratis, hingga pembangunan tiga juta rumah di 40 ribu desa pada 2026-2029.
Sejumlah rektor hadir dalam acara ini. Mereka antara lain Ketua Forum Rektor Indonesia Nurhasan, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Ahmad Alim Bachri, Rektor Universitas Nusa Cendana Maxs. U. E. Sanam, dan Rektor Universitas Palangka Raya Salampak.
Muhaimin yakin dukungan perguruan tinggi bisa menggerakkan masyarakat. Ia berharap kerja sama ini mendorong kemajuan dan kemandirian di berbagai daerah. (P-Khalied M)