PRIORITAS, 25/6/25 (Anambas): Dua proyek strategis nasional di Kabupaten Kepulauan Anambas, yakni revitalisasi Pasar Loka dan sodetan air Tarempa, terancam mandek akibat lemahnya progres dan minimnya tanggapan dari pihak pelaksana.
Revitalisasi Pasar Loka senilai Rp27,5 miliar yang didanai APBN Kementerian PUPR mengalami keterlambatan serius. Proyek yang dijadwalkan rampung Agustus 2025 ini dikerjakan oleh KSO PT Triderrick Sumber Makmur dan PT Samudera Anugrah Indah Permai, namun hingga kini progresnya dinilai stagnan.
“Kami sudah lakukan seluruh tahapan administrasi dan teguran, namun belum ada respons. Kalau tidak ada itikad baik, pemutusan kontrak menjadi opsi terakhir,” kata Ridwan Damanik, Pejabat Pembuat Komitmen proyek.
Sementara itu, proyek sodetan air Tarempa juga belum menunjukkan perkembangan. Kepala BWS Sumatera IV, Daniel, menjelaskan bahwa beberapa proyek pengendalian banjir di Anambas sempat direncanakan namun tertunda karena efisiensi anggaran dan rotasi pejabat di kementerian.
“Harapannya bupati yang baru bisa mengangkat kembali rencana-rencana yang sempat tertunda,” ujarnya.
Daniel menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pembangunan irigasi di Letung sesuai instruksi Kementerian Pertanian.
Ketidakjelasan kedua proyek tersebut memunculkan kekhawatiran publik bahwa anggaran negara yang besar berisiko terbuang sia-sia jika tidak segera ditangani dengan langkah konkret.(P-Jeff K)