PRIORITAS, 31/7/25 (Manado): Pada Semester I 2025 Bank SulutGo (BSG) mencatat pertumbuhan positif di hampir semua indikator keuangan utama.
Dalam laporan yang dirilis Rabu (30/7/25), BSG melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp16,1 triliun, tumbuh 4,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year-yoy).
Kinerja positif ini diikuti juga pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik menjadi Rp17,1 triliun, atau meningkat 5,58% secara tahunan.
Yang paling mencolok adalah lonjakan laba bruto yang tercatat sebesar Rp229 miliar, atau melonjak 48,52% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini mengukuhkan posisi BSG sebagai salah satu bank daerah dengan pertumbuhan kinerja terbaik di kawasan timur Indonesia.
Hasil konsistensi perusahaan
Direktur Utama (Dirut) BSG Revino Pepah mengakui keberhasilan ini merupakan hasil konsistensi perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan prinsip kehati-hatian.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan yang sehat hanya bisa dicapai dengan tata kelola yang baik dan kepercayaan yang terus kami rawat dari para pemangku kepentingan,” ujar Revino dalam konferensi persnya, dikutip Kamis (31/7/25).
BSG juga berhasil mencatatkan peningkatan efisiensi operasional, yang ditandai dengan penurunan beban bunga sebesar 0,90%, serta peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp1,1 triliun.
Rasio kredit bermasalah (NPL) pun berhasil ditekan hingga 2,74%, jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan regulator.
Dari sisi profitabilitas, Return on Asset (ROA) BSG meningkat signifikan dari 1,37% menjadi 2,08%, dan Return on Equity (ROE) naik dari 14,22% menjadi 19,56%. Sementara total aset bank tumbuh menjadi Rp22,08 triliun.
Keberhasilan ini, menurut Revino, tidak lepas dari dukungan Gubernur Sulawesi Utara dan Gorontalo, para pemegang saham, serta kepercayaan penuh dari nasabah dan mitra usaha.
Dengan kinerja solid di semester pertama, BSG menatap optimistis paruh kedua tahun ini dengan fokus pada penguatan peran sebagai motor penggerak ekonomi daerah, khususnya di Sulawesi Utara dan Gorontalo. (P-Deky Geruh)