PRIORITAS, 27/6/25 (Jatinangor, Jabar): ‘Retreat‘ kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kedua oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jatinangor, Jawa Barat (Jabar) sudah berakhir Kamis (26/6/25) kemarin. Bupati Talaud, Welly Titah dan Wakil Bupati, Anisya Gretsya Bambungan (WT-AGB) mengaku mendapat banyak bekal untuk membangun daerahnya dengan Asta Cita sebagai pedomannya.
Mengucap syukur kepada Tuhan karena boleh diperkenankan mengikuti ‘retreat’ gelombang kedua dengan sehat sentosa, serta dapat menyelesaikan seluruh kegiatan dengan baik, menjadi hal pertama yang disampaikan WT-AGB.
“Ada banyak hal yang kami peroleh dari para pemateri sebagai bekal dalam memimpin pembangunan di Talaud lima tahun kedepan,” tutur Bupati Welly Titah.
Disebutnya, materi ‘retreat’ tidak melulu tentang teori dan aturan, namun oleh para Menko maupun menteri lainnya, disertai contoh implementasi, sehingga dapat mempertajam pemahaman para kepala daerah dan wakil kepala aerah yang baru.
“Program Asta Cita pak Presiden Prabowo menjadi pedoman bagaimana nantinya pemerintah daerah melaksanakannya. Termasuk bersinergi dengan pemerintah pusat serta daerah lainnya di sesama provinsi maupun di luar (provinsi),” jelasnya.
Disiplin dalam pengambilan keputusan
Selain itu, yang tidak kalah penting dari program itu, ialah penerapan disiplin dalam setiap pengambilan keputusan pada setiap kebijakan, tambah Wakil bupati Anisa Gretsya Bambungan, dan ini menjadi nilai positif tersendiri dari keikutsertaan di retreat Jatinangor itu.
“Ini awal yang baik bagi tugas Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati. Bekal pengetahuan berkaitan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, menjadi modal awal yang sangat berharga dalam memimpin Talaud yang bermartabat, religius, maju dan sejahtera, sebagaimana dasar program kerja Bupati dan Wakil Bupati,” tutur Asisten III, Gustaf Atang yang turut mendampingi WT – AGB selama di Jatinangor.
“’Retreat’ adalah kolaborasi dan sinergi. Di ‘retreat’ saja kebijakan dari pusat disampaikan dengan jelas, tetapi juga dievaluasi, dikritisi, dan disampaikan umpan balik atau feedback dari para kepala daerah agar kebijaksanaan, agar strategi menjadi jauh lebih matang dan efektif,” demikian Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya dalam arahannya saat menutup kegiatan itu. (P-Deky Geruh)
