35 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Resmi ditahan KPK, Presiden Prabowo copot Immanuel Ebenezer dari jabatan Wamenaker

    Terkait

    PRIORITAS, 23/8/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel Ebenezer alias Noel dari jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pada Jumat (22/8/25). Keputusan itu tertuang dalam kepres yang diteken usai Noel ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3.

    “Baru saja untuk menindaklanjuti hal tersebut Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian Saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai wakil menteri ketenagakerjaan,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

    Ia menegaskan pemerintah menyerahkan seluruh penanganan kasus kepada KPK. Prasetyo menekankan posisi hukum Noel kini berada di ranah penyidik.

    “Selanjutnya kami menyerahkan seluruh proses hukum untuk dijalankan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

    Prasetyo mengingatkan, kasus ini menjadi cermin bagi jajaran Kabinet Merah Putih agar lebih berhati-hati. Menurutnya, presiden menuntut pejabat negara mengabdi sepenuhnya kepada rakyat tanpa celah penyalahgunaan wewenang.

    “Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya terutama bagi seluruh anggota kabinet Merah Putih dan seluruh pejabat pemerintahan untuk sekali lagi benar-benar Pak Presiden ingin kita semua bekerja keras, berupaya keras dalam memberantas tindak pidana korupsi,” tuturnya.

    Resmi ditahan KPK

    Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. Penahanan ini dilakukan setelah ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8/25).

    Penyidik membawa Noel keluar dari ruang pemeriksaan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8/25), pukul 15.36 WIB. Noel tampak mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK, tangan terborgol, dan dikawal ketat pegawai lembaga antirasuah itu.

    Selain Noel, KPK juga menahan 10 orang lain. Mereka dibawa bersama-sama menuju ruang konferensi pers usai menjalani pemeriksaan intensif.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan operasi ini terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

    “Tim KPK menemukan bukti permulaan yang cukup. Dugaan pemerasan melibatkan pengurusan sertifikasi K3 di sejumlah perusahaan,” kata Budi.

    Menurut Budi, penyidik masih menghitung jumlah kerugian akibat praktik tersebut. Hingga kini KPK belum mengumumkan nilai uang yang diduga diperas Noel dan jaringan yang terlibat.

    Ada 22 barang bukti

    KPK memamerkan 22 barang bukti hasil OTT, termasuk mobil mewah. Penyidik menyita Nissan GTR, BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, hingga Jeep.

    Selain itu, ada motor sport Ducati dan sejumlah unit Vespa yang turut diamankan. Penyidik menyebut barang-barang itu berkaitan dengan aliran dana hasil pemerasan.

    “Barang bukti berupa kendaraan bermotor sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Budi.

    Total ada 14 orang yang diamankan dalam operasi ini. KPK menegaskan pemeriksaan akan terus berjalan untuk menelusuri keterlibatan pihak lain.

    OTT ini menambah daftar pejabat yang terjerat praktik korupsi di sektor ketenagakerjaan. Selama ini KPK menyoroti adanya celah dalam regulasi sertifikasi K3 yang memberi peluang penyalahgunaan wewenang.

    Kasus Noel menjadi penanda bahwa praktik pemerasan dalam layanan publik masih berulang meski berbagai program pencegahan sudah digencarkan. Pola tersebut memperlihatkan bagaimana izin dan sertifikasi bisa berubah menjadi ladang rente.

    KPK memastikan penyidikan tidak berhenti pada Noel. Lembaga itu akan memeriksa struktur pengambilan keputusan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memastikan praktik serupa tidak berulang. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini