Dean Huijsen saat melakoni pertandingan internasional bersama Spanyol. (Realmadrid.com)
PRIORITAS, 18/5/25 (Madrid): Bek muda berusia 20 tahun Dean Huijsen dari Bournemouth resmi bergabung dengan Real Madrid. Dilaporkan, bek yang dincar sejumlah klub raksasa Liverpool, Newcastle, Arsenal, Barcelona dan Real Madrid berhasil menembus angka transfer Rp1 triliun.
Los Blancos mendapat Huijsen dengan klausul pelepasan sebesar 50 juta pound sterling atau sekitar Rp 1 triliun, yang akan dicicil dalam tiga tahap pembayaran.
Pemain asal Spanyol yang tahun lalu dijual Juventus dengan £12 juta ke Bournemouth, sekarang naik menjadi £50 juta dalam waktu kurang dari setahun.
Incaran klub raksasa
Dikutip Sky Sports, Sabtu (17/5/25), pemain berusia 20 tahun ini sebelumnya menjadi incaran beberapa klub top Eropa seperti Newcastle, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal hingga Barcelona.
Namun Real Madrid bergerak cepat dan sukses menjadi pilihan utama Huijsen, yang memang ingin kembali ke Spanyol, tanah kelahirannya dan tempat ia mengawali karier di akademi Malaga.
Dalam kesepakatan ini, Real Madrid juga mengatur agar Huijsen bisa mengakhiri kontraknya dengan Bournemouth lebih awal, tepat setelah Liga Inggris musim ini selesai. Hal ini dilakukan agar sang bek muda bisa segera bergabung dan bermain di Piala Dunia Antarklub bersama Real Madrid.
Di tengah kesibukannya, Huijsen berharap proses transfer ini selesai dengan cepat agar dia tetap fokus membantu Bournemouth, yang saat ini dilatih Andoni Iraola, mengejar tiket ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Huijsen bergabung ke Bournemouth dari Juventus pada musim panas lalu dengan biaya hanya 12,6 juta pound sterling. Kini nilainya melonjak tajam, dan Juventus pun berhak menerima 10 persen dari nilai transfer ke Real Madrid.
Sepanjang musim ini, Huijsen sudah bermain sebanyak 34 kali di semua kompetisi dan mencetak tiga gol penting. Perannya sangat vital dalam pencapaian Bournemouth di Liga Inggris.
Kemampuan baca permainan
Keunggulan utama Huijsen terletak pada kemampuannya membaca permainan dan melakukan intersepsi dengan tepat.
Timing bertahannya sangat baik, terutama saat melakukan sapuan yang bersih dan efektif — kualitas ini bahkan bisa disandingkan dengan bek top Arsenal, William Saliba.
Selain kuat dalam bertahan, Huijsen juga mahir mengolah bola. Umpan panjangnya menjadi senjata andalan dalam strategi bermain vertikal Bournemouth, membuat timnya mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Jika mengacu pada statistik xG (expected goals), Bournemouth sebenarnya pantas berada di posisi enam besar Liga Inggris musim ini, dan kontribusi Huijsen sangat berpengaruh pada performa tersebut.
Di usia yang masih sangat muda, performa matang Huijsen sudah menarik perhatian banyak pihak. Pengalaman bermain di klub besar seperti Juventus dan AS Roma, yang pernah dilatih Jose Mourinho, menjadi modal berharga untuknya.
Real Madrid pun tidak hanya mendapatkan pemain yang sudah tampil mengesankan saat ini, tetapi juga bek masa depan yang bisa diandalkan dalam jangka panjang hingga 10 tahun ke depan.
“Transfer ini nyaris tak terdengar saat Bournemouth memboyong Huijsen di musim panas 2024. Saat itu, Huijsen baru 19 tahun dan minim pengalaman. Tidak ada yang menyangka dia akan jadi rebutan klub besar,” ucap Mark McAdam dari Sky Sports.
Bournemouth sendiri percaya penuh pada kualitas pemain ini dan membuktikan kejelian mereka dalam rekrutmen.
Transfer ini jadi kejutan sekaligus bukti bahwa Real Madrid terus berani berinvestasi besar demi masa depan klub. (P-wr)