PRIORITAS, 17/12/24 (Beijing): Harsen Roy Tampomuri, tokoh muda asal Sulawesi Utara, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam agenda 9th China Think Tank Innovation Forum yang diselenggarakan oleh Center for China and Globalization (CCG) di Beijing, China.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Millennium Beijing, pekan lalu, ini mengumpulkan lebih dari 90 lembaga think tank dari hampir 50 negara untuk membahas isu-isu global.
Sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Geopolitik dan Global Universitas Bung Karno (UBK), Harsen tampil sebagai pembicara pada sesi pembukaan bersama Magdalena Rakovec dari Slovenia.
Diskusi ini berfokus pada tantangan geopolitik dunia, termasuk dinamika hubungan Tiongkok-AS dan tata kelola global di era pemerintahan Trump yang baru.
“Negara-negara besar terus membentuk lingkungan global, sementara negara lain harus bersinergi untuk menghindari konflik destruktif yang bisa memengaruhi stabilitas dunia,” ujar Harsen dalam paparannya.
Selain itu, Harsen juga menyampaikan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara bertanggung jawab dalam sesi Global Young Leaders Dialogue.
Menurutnya, AI bisa menjadi alat yang memberdayakan generasi muda jika dikelola dengan pendekatan etis dan keterampilan digital yang mumpuni seperti dilansir rri.co.id. (P-wr)