Kondisi di Gaza. (BBC)
PRIORITAS, 4/6/25 (Gaza): Pusat distribusi bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) di Gaza ditutup sementara pada Rabu (3/6/25) waktu setempat untuk keperluan reorganisasi dan peningkatan efisiensi.
Penutupan ini terjadi setelah militer Israel menyatakan jalan menuju lokasi bantuan akan dianggap sebagai zona pertempuran dan melarang warga melintasinya.
Penembakan terbaru oleh pasukan Israel pada Selasa malam menewaskan sedikitnya 27 warga Palestina di dekat pusat distribusi, menurut otoritas setempat yang dikelola Hamas. Itu merupakan insiden mematikan ketiga dalam tiga hari terakhir di jalur menuju lokasi bantuan GHF. Militer Israel menyebut tembakan dilepaskan setelah melihat sejumlah orang menyimpang dari rute yang telah ditentukan.
Banyak korban alami luka tembak
Menurut keterangan petugas medis di lapangan, banyak korban mengalami luka tembak saat menunggu bantuan di Rafah Barat. Serangan dilakukan dengan tank, drone, dan helikopter. Seorang tenaga medis asing menyebut situasinya sebagai “kekacauan total” akibat banyaknya korban luka yang berdatangan.
Meski begitu, IDF menegaskan tidak melarang warga Gaza mengakses bantuan. GHF menyatakan distribusi akan dilanjutkan pada Kamis.
Sekjen PBB António Guterres meminta penyelidikan independen atas insiden tersebut. Juru bicaranya, Stéphane Dujarric, menyampaikan kekhawatiran terhadap kurangnya akuntabilitas dan kejelasan mengenai siapa yang mengendalikan GHF. Ia menyebut keberadaan pria bersenjata tak dikenal di sekitar lokasi distribusi menjadi ancaman serius.
PBB dan lembaga kemanusiaan lain mengkritik model distribusi baru ini karena membahayakan warga sipil, memaksa mereka berjalan jauh ke wilayah militer dengan membawa bantuan seberat 20 kg. Mereka menilai sistem ini sebagai contoh buruk dari penyaluran bantuan kemanusiaan. Kepala UNRWA bahkan menyebut lokasi bantuan telah berubah menjadi “jebakan mematikan” seperti dilansir dari BBC.
Pada hari yang sama, Pendeta Johnnie Moore—pendukung Donald Trump—ditunjuk sebagai pimpinan baru GHF, menggantikan Jake Wood, mantan marinir AS yang mundur dan mengkritik model operasional GHF.
Sementara itu, krisis di Gaza terus memburuk. Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, lebih dari 54.000 orang tewas di Gaza. PBB memperingatkan lebih dari dua juta warga kini terancam kelaparan akibat pembatasan bantuan selama 11 minggu terakhir. (P-Gio R)