PRIORITAS, 11/4/25 (Santo Domingo): Proses pencarian korban selamat dalam tragedi runtuhnya atap klub malam Jet Set di Santo Domingo berakhir. Jumlah korban tewas sebanyak 225 orang dan lebih 200 mengalami luka-luka, sedangkan 24 orang masih cukup kritis di Rumah Sakit.
“Sebanyak 189 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan” kata Direktur Pusat Operasi Darurat, Juan Manuel Mendez seperti dikutip Beritaprioritas.com dari El Nuevo Diario, hari Jumat (11/4/25).
Ia menangis saat berbicara kepada wartawan usai tim menyelesaikan upaya pecarian tanpa kenal lelah selama lebih dari 3 hari. “Terima kasih, Tuhan, karena hari ini kami berhasil menyelesaikan tugas tersulit yang pernah saya lakukan selama 20 tahun,” katanya sambil menjauhkan mikrofon dari wajahnya sambil terisak sedih.
Pejabat lain menepuk punggungnya sambil melanjutkan, “Maafkan saya,” sebelum menyerahkan mikrofon kepada seorang pejabat militer. Mendez memang tampak lelah karena hampir tidak pernah tidur selama operasi penyelamatan berlangsung.
Hanya beberapa blok dari tugu peringatan, peralatan berat mulai ditarik dari lokasi di mana Jet Set pernah berdiri dan kru penyelamat terlihat mulai mengemasi peralatan mereka.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan atap runtuh atau kapan bangunan itu terakhir kali diperiksa. Pemerintah mengatakan akan meluncurkan penyelidikan menyeluruh, dan pemilik klub mengatakan mereka bekerja sama dengan pihak berwenang.
Gubernu Monte Cristi, Nelsy Milagros Cruz Martínez dan penyanyi Dominika terkenal Rubby Perez menjadi korban tewas runtuhnya atap klub malam yang dikenang pada hari Kamis, dengan keluarga, teman, dan penggemar memberikan penghormatan terakhir di Teater Nasional Santo Domingo. Perez sedang tampil di panggung di kelab Jet Set pada Selasa pagi ketika atap gedung ambruk.
Korban kritis
Dari puluhan korban yang masih dirawat di Rumah Sakit, beberapa di antaranya dalam keadaan kritis. “Jika traumanya terlalu parah, tidak banyak waktu tersisa untuk menyelamatkan pasien dalam kondisi tersebut”, kata Menteri Kesehatan Victor Atallah. Ia dan dokter lainnya mengatakan beberapa korban luka mengalami patah tulang tengkorak, tulang paha, dan panggul.
Sebelumnya, dalam buletin pertama hari itu, Méndez telah mengungkapkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengurangi jumlah petugas pemadam kebakaran, dan menjelaskan bahwa tugas yang tersisa tidak memerlukan begitu banyak personel di area tersebut.
Panglima Angkatan Laut Republik Dominika, Laksamana Muda Agustín Morillo, menyampaikan rasa terima kasihnya, atas nama Presiden Luis Abinader dan Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Carlos Antonio Fernández Onofre, kepada semua penyelamat, khususnya 1.566 anggota Angkatan Bersenjata, serta kepada setiap organisasi yang berada di lokasi terjadinya bencana.
Sebanyak 77 ambulans dari Direktorat Layanan Gawat Darurat Ekstra-Rumah Sakit (DAEH), 8 unit dari Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Nasional dan tim Hurón yang mengkhususkan diri dalam bangunan runtuh dikerahkan saat itu. Sebanyak 30 penyelamat Pertahanan Sipil, 200 anggota Kepolisian Nasional, 50 penyelamat dari Angkatan Bersenjata, dan tujuh unit Digesett, termasuk derek, dikerahkan untuk membersihkan area tersebut. (P-Jeffry W)