Akademisi asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Tasrifinoor. (Dok/Ist)
PRIORITAS, 19/4/25 (Sampit): Akademisi asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Tasrifinoor menilai program “Satu Rumah Satu Sarjana” yang digagas Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, sebagai solusi konkret meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Pendidikan gratis ini apalagi di perguruan tinggi memang secara pribadi saya mengapresiasi dan menyambut baik, karena banyak anak-anak yang kurang mampu dari sisi ekonomi bisa merasakan bangku kuliah,” kata Tasrifinoor di Sampit, Jumat (18/4/25) dan informasi tersebut diterima Beritaprioritas.com Sabtu (19/4/25).
Diketahui, Satu Rumah Satu Sarjana adalah program beasiswa, bertujuan agar setiap keluarga di Kalimantan Tengah memiliki anggota yang bergelar sarjana. Program ini diharap dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Pria yang berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Sampit ini menyebut, program ini dapat menjadi solusi konkret terkait peningkatan kualitas SDM khususnya dari segi pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat.
Kendati demikian, menurutnya yang tidak kalah penting dan perlu perhatian pemerintah daerah adalah masih minimnya minat atau partisipasi generasi muda, untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Biasanya karena keterbatasan biaya. Orang tua lebih memilih anaknya langsung bekerja agar bisa membantu kebutuhan rumah tangga yang terus meningkat, apalagi di tengah mahalnya biaya hidup saat ini,” sebutnya. (P-Jeffry P)