Tonton Youtube BP

Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan kunjungi Israel

Jeffry Wuisan
13 Oct 2025 22:51
4 minutes reading

PRIORITAS, 13/10/25 (Tel Aviv): Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Israel, setelah dari KTT perdamaian di Sharm El-Sheik di Mesir.

Kunjungan Prabowo tersebut, kabarnya diatur dengan mediasi Amerika Serikat (AS), akan menandai pertama kalinya seorang pemimpin Indonesia datang ke Israel.

Presiden Prabowo Subianto, dilaporkan diperkirakan akan tiba di Israel pada hari Selasa.

Rencana kunjungan pertama kali Presiden RI ini ramai diberitakan berbagai media Israel seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Senin (13/10/25).

“Presiden Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan tiba di Israel besok, menandai kunjungan pertama seorang Kepala Negara dari negara dengan mayortas Muslim terbesar di dunia”, tulis media berbahasa Inggrs, ILTV News, yang berbasis di Tel Aviv, hari Senin.

Media Israel lainnya, Ynet News, melaporkan “Presiden Indonesia dikabarkan berencana melakukan kunjungan bersejarah ke Israel, namun Jakarta membantahnya”.

Times of Israel mengatakan, Presiden Indonesia diperkirakan akan melakukan unjungan ke Israel Minggu ini, meskipun kedua negara tidak memliki hubungan diplomatik.

Paling keras

Presiden RI Prabowo mendapat sambutan positif tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi negara-negara di Timur Tengah termasuk Israel sendiri, karena satu-satunya pemimpin negara yang paling keras mengatakan kepada PBB,  keamanan Israel sangat penting bagi perdamaian sejati dan menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara, Israel-Palestina.

Dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa bulan lalu, Prabowo bahkan menggebrak meja podium, karena niatnya yang kuat untuk mendorong perdamaian antara Israel dan Palestina.

Subianto mengatakan keamanan Israel merupakan prasyarat bagi “perdamaian sejati.” Video pidato presiden RI ini juga disebarluaskan berita media Israel dengan teks terjemahan dalam bahasa Ibrani.

Presiden RI Prabowo Subianto ketika berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, September 2025 disebar luaskan media Israel.(ynetnews)

Presiden Indonesia bahkan menyapa majelis dengan kata “shalom” dalam bahasa Ibrani, sebuah kata yang umum dipakai warga Yahudi untuk menyapa  setiap orang, namun  juga sering dipakai di setiap pernyataan pidato di Indonesia yang pluralis.

Hubungan diplomatik dengan Indonesia belum terjalin, tetapi Israel sedang mempersiapkan kunjungan yang mungkin dramatis dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Satu setengah tahun yang lalu disebutkan media Ynet dan Yedioth Ahronoth mengungkapkan Indonesia telah sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Yerusalem, sebagai imbalan atas dukungan Israel atas upayanya untuk bergabung dengan OECD.

Ini akan menjadi kunjungan pertama ke Israel seorang presiden Indonesia, yang sedang menjabat. Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia membantah laporan tersebut, dengan mengatakan presiden tidak akan datang.

Bertemu Netanyahu

Jika kunjungan tersebut benar-benar terlaksana, Prabowo diperkirakan akan mendarat di Israel pada Selasa malam waktu setempat, di akhir hari raya Yahudi.

Ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Rabu.

Perjalanan tersebut dilaporkan diatur secara rahasia dengan mediasi Amerika Serikat, tanpa melibatkan pejabat Israel yang biasa menangani kontak dengan Indonesia.

PM Israel Netanyahu mengisyaratkan kemungkinan kunjungan Subianto,  ketika ia meminta Pengadilan Distrik Yerusalem untuk membatalkan persidangannya hari Rabu.

Namun Netanyahu hanya mengatakan ada “kunjungan diplomatik yang signifikan” presiden Siprus dijadwalkan pada hari itu.

Ia juga menambahkan ada “kunjungan diplomatik yang sangat mendesak dan penting” akan dilakukan pada malam itu.

Meskipun Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, kontak sesekali tetap terjadi antara kedua negara.

Ketiadaan hubungan semacam itu mencegah pemegang paspor Israel memasuki Indonesia tanpa izin khusus.

Sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dilaporkan telah tercapai kesepakatan mengenai keikutsertaan Indonesia dalam “Perjanjian Abraham”. Namun, setelah pecahnya perang, demonstrasi anti-Israel besar-besaran terjadi di seluruh Indonesia.

Beda pendapat

Di Israel, terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah Indonesia akan bergerak lebih dulu untuk menormalisasi hubungan sebelum Arab Saudi — kesepakatan dengan Riyadh kemungkinan akan membuka pintu gerbang.

Beberapa pihak yakin Indonesia dapat bergerak lebih dulu, meningkatkan harapan akan hubungan yang lebih hangat, terutama di bidang pariwisata.

Pihak lain lebih skeptis, dengan alasan kepemimpinan Indonesia belum siap untuk memajukan langkah tersebut,  mengingat sentimen publik di Indonesia sendiri dan kemungkinan akan menunggu hingga setelah perang atau kesepakatan dengan Arab Saudi.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan beberapa bulan lalu, Indonesia diragukan akan menjadi yang pertama, karena khawatir akan protes dan kerusuhan dari para ekstremis. Lebih masuk akal jika menunggu Arab Saudi.

Selama setahun terakhir, atlet Israel telah dilarang memasuki Indonesia, sebuah keputusan yang membuat Indonesia kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah beberapa turnamen internasional.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x