PRIORITAS, 15/8/25 (Jakarta): Tingkat pengangguran di Indonesia turun ke angka 4,76 persen pada Februari 2025. Presiden Prabowo Subianto menyebut pencapaian itu lebih rendah dibanding 4,82 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/25), ia menegaskan penciptaan 3,6 juta lapangan kerja baru menjadi faktor penurunannya. Prabowo menilai, hilirisasi di dalam negeri memberi dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
“10 bulan pertama ini kita semua kerja keras bersatu padu wujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang bergerak sangat dinamis penuh ketidakpastian, tensi geopolitik memanas, perang fisik di mana-mana, perang tarif jadi ancaman ekonomi global, tata kelola dunia berubah drastis, prinsip my country first menjadi semakin dominan menekan ekonomi dan timbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara,” tutur Prabowo.
Ia menekankan kerja sama semua komponen bangsa menjadi kunci agar ekonomi tetap stabil dan rakyat terlindungi.
“Dengan dukungan semua komponen bangsa, pemerintah bersatu padu berjuang agar rakyat tetap terlindungi, ekonomi Indonesia tetap stabil, dan layanan publik dapat berjalan efektif,” ujarnya.
Hasil kerja itu, kata dia, terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen secara tahunan. Ia merinci, konsumsi masyarakat naik 4,97 persen, ekspor melonjak 10,67 persen, dan hilirisasi memberi nilai tambah terbesar bagi kinerja ekspor.
“Tingkat pengangguran turun jadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen pada tahun lalu dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan, tingkat kemiskinan ditekan jadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah,” ungkapnya.
Prabowo memastikan inflasi terkendali di kisaran 2,4 persen. Menurutnya, langkah itu penting untuk menjaga daya beli, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.
“Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4 persen, sehingga menjaga daya beli rakyat, terutama masyarakat tidak mampu,” tandasnya. (P-Khalied M)
