27.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025

    Presiden ingin percepat hilirisasi untuk buka lapangan kerja dan mendorong ekonomi nasional

    Terkait

    PRIORITAS, 16/3/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, pada Minggu (16/3/25). Pertemuan tersebut membahas percepatan hilirisasi di berbagai sektor strategis, dengan fokus pada proyek-proyek yang berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

    Selain itu, Presiden Prabowo menginginkan hilirisasi industri turut berkontribusi pada pemerataan pertumbuhan ekonomi. Ia berharap perkembangan ekonomi dapat dirasakan di seluruh wilayah Indonesia.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan, pihaknya bersama kementerian terkait telah mendata berbagai proyek hilirisasi. Proyek-proyek tersebut mencakup sektor mineral, batubara, akuakultur, pertanian, hingga perkebunan.

    Rosan menambahkan, analisis menyeluruh telah dilakukan guna menetapkan proyek-proyek prioritas yang dapat memberikan manfaat optimal, terutama bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita prioritaskan proyek-proyek mana saja yang memberikan dampak positif, terutama dalam bidang penciptaan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama yang tadi kami lihat,” ucap Rosan, dikutip dari rri.co.id.

    Mengurangi impor, meningkatkan ekspor

    Rosan menjelaskan, hilirisasi juga diukur berdasarkan perannya dalam mengurangi impor, meningkatkan ekspor, serta memperkuat daya saing industri nasional. Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden, hilirisasi tidak boleh berhenti di tahap awal, tetapi harus terus berkembang menuju proses industrialisasi yang lebih luas.

    “Arahan Bapak Presiden adalah yang paling banyak menciptakan multiple-nya. Sehingga ini bisa menjadi industrialisasi, karena hilirisasi ini adalah bagian dari ujungnya industrialisasi ini,” imbuhnya.

    Selain berfokus pada ekonomi makro, proyek hilirisasi juga dirancang untuk melibatkan petani tambak, petani perkebunan, serta masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Keseriusan Presiden

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menekankan Presiden berkomitmen penuh dalam mendorong hilirisasi. Keseriusan tersebut terlihat dari pelaksanaan rapat pada hari Minggu (16/3/25), yang mencerminkan dedikasi Presiden dan para menterinya.

    “Ini adalah bentuk dari perhatian keseriusan Bapak Presiden dalam mengawal. Juga mengecek program-program yang sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya,” tutur Bahlil.

    Bahlil menjelaskan, rapat tersebut juga membahas tindak lanjut keputusan Presiden terkait pelaksanaan 21 proyek hilirisasi prioritas. Presiden menginstruksikan agar proyek-proyek ini berfokus pada peningkatan penyerapan tenaga kerja.

    Pentingnya pelaksanaan proyek secara profesional

    Selain itu, proyek hilirisasi diarahkan untuk menggabungkan teknologi dengan sistem padat karya serta memprioritaskan industri substitusi impor. Menurut Bahlil, Presiden menekankan pentingnya pelaksanaan proyek secara profesional.

    “Bapak Presiden mengarahkan kepada kita agar implementasinya harus betul-betul profesional. Dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” katanya.

    Presiden juga menegaskan, investasi hilirisasi harus tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya terfokus pada satu pulau. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh negeri. (P-Zamir)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini