PRIORITAS, 1/7/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memuji reporter asal Republik Demokratik Kongo, Hariana Veras, yang hadir di Gedung Putih.
Dalam acara penandatanganan perjanjian damai antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo (DRC) di Ruang Oval di Washington DC itu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengundang Hariana Veras untuk berbicara langsung di hadapan Trump dan sejumlah pejabat pemerintahan AS.
Veras mengungkapkan kesannya setelah menyaksikan dampak dari perjanjian damai di negaranya.
“Saya melihat harapan. Orang-orang kini memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah di Kongo,” ujarnya.
Ia juga menambahkan Presiden Republik Demokratik Kongo, Felix Tshisekedi, bahkan ingin mencalonkan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas perannya dalam mediasi.
Cantik dari dalam
Trump membalas dengan pujian. “Anda berbicara dengan sangat baik,” katanya.
“Anda cantik. Saya tahu saya tidak seharusnya mengatakan itu karena tidak benar secara politis. Namun saya harus mengatakannya, Anda cantik, dan Anda memiliki kecantikan dari dalam,” puji Trump, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu, hari Selasa (1/7/25).
Trump berharap ada lebih banyak jurnalis cantik seperti Hariana Veras di dunia.
Adapun Amerika Serikat bersama Qatar memainkan peran penting dalam proses mediasi konflik yang telah berlangsung selama tiga dekade di kawasan kaya mineral Afrika Timur tersebut.
Isi perjanjian damai Rwanda-Kongo meliputi, penghentian dukungan negara terhadap kelompok bersenjata non-pemerintah di wilayah timur DRC.
Kemudian promosi proses pelucutan senjata dan reintegrasi pasukan.
Selain itu, komitmen menjaga integritas wilayah masing-masing, dan penghentian agresi di wilayah perbatasan.
Dalam waktu 90 hari, pasukan Rwanda harus ditarik dari DRC, dengan sistem pemantauan dan verifikasi bersama. (P-Jeffry W)