Presiden RI Prabowo Subianto menyapa peserta di acara pengarahan Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/25). (Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
PRIORITAS, 7/2/26 (Bogor): Kekuatan pertahanan sangat penting untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan hal ini kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI dalam kegiatan pengarahan yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/25)
“Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan,” tegas Prabowo.
Disebutnya, urgensi menjaga keamanan negara sudah tercantum dalam konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Ditegaskan, melalui dasar negara itu para pendiri bangsa menjadikan pesan melindungi segenap bangsa Indonesia sebagai poin pertama yang disebutkan dalam pembentukan negara saat memperjuangkan kemerdekaan.
“Artinya, bapak-bapak pendiri bangsa mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme. Sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara adalah yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan,” ujar Prabowo.
Disebutnya lagi, pesan untuk menjaga pertahanan negara menjadi penting melihat dinamika dari negara-negara lain yang kini kehilangan daya mempertahankan kemerdekaannya karena tidak memiliki pertahanan yang cukup.
Garda terdepan melindungi bangsa Indonesia
Oleh karena itu, Presiden berharap agar menjaga dan meningkatkan pertahanan negara bisa dijadikan pembelajaran bagi para perwira TNI yang jelas merupakan garda terdepan dalam melindungi bangsa Indonesia.
“Kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” demikianPrabowo menutup pernyataannya.
Diketahui, pengarahan Dansat TNI di Istana Kepresidenan Bogor dilakukan usai Presiden memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional.
Dilaporkan, kegiatan pengarahan ini diikuti oleh 1.004 perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra serta tingkatan, mulai dari pangkat mayor hingga jenderal berbintang empat. (P-jr)