PRIORITAS, 8/10/24 (Jakarta): Tekad Presiden Terpilih Prabowo Subianto membangun dua juta unit rumah dan satu juta unit apartemen dipastikan direalisasikan.
Bahkan Prabowo telah menugaskan adiknya, Hashim Djojohadikusumo untuk merancang kebijakan pembangunan perumahan rakyat dari desa hingga perkotaan sebanyak tiga juta unit tiap tahunnya tersebut.
Disebutkan, Hashim ditugaskan Prabowo menjadi Ketua Satgas Perumahan untuk merancang kebijakan demi mengeksekusi program itu, termasuk program renovasi rumah bagi masyarakat yang tidak mampu melalui pembentukan Kementerian Perumahan.
Kendati begitu, Hashim mengaku enggan masuk ke dalam kabinet Prabowo, sehingga tidak akan menduduki kursi menteri perumahan, walaupun kini ditugasi Prabowo menjadi Ketua Satgas Perumahan sejak enam bulan yang lalu.
“Saya berbangga jadi Ketua Satgas, tapi saya tidak ada kepentingan,” kata Hashim saat berbicara dalam acara diskusi dengan pengusaha di Gedung Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (7/10/24).
Konsepnya, terbagi dalam dua aspek
Disebutkan pula, konsep pembangunan tiga juta hunian era Prabowo akan terbagi ke dalam dua aspek. Pertama ialah pembangunan dua juta unit rumah tiap tahun di pedesaan yang diurus UMKM, Koperasi, hingga BUMDes. Lalu satu juta unit apartemen tiap tahun yang diurus pengembang besar.
Hashim juga memastikan, pembangunan itu untuk mengatasi sulitnya masyarakat Indonesia saat ini untuk memiliki rumah, khususnya kalangan Gen Z dan Milenial yang menjadi bagian dari kelas menengah. Permasalahan itu pada akhirnya membuat kelas menengah kini jarang yang ingin memiliki anak, karena untuk beli rumah saja sulit.
“Ada data yang menunjukkan di antara Gen Z dan Milenial, populasi anak-anak itu berkurang, anak-anak Gen Z dan milenial middle class, karena tidak mau punya anak kecenderungannya. Ini karena perumahan apalagi di kota tidak terjangkau, terlalu mahal,” ucapnya, seperti dilansir CNBCIndonesia.com.
Karena itu, ia mengatakan, selain program pembangunan perumahan itu didesain untuk mengisi kurangnya pasokan, juga akan dikonsepkan dari sisi pembiayaannya supaya masyarakat mampu menjangkau harga rumah yang telah disediakan, termasuk program renovasinya.
Sekanjutnya, ia mengaku sudah seringkali bertemu dengan Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu maupun jajaran Direksi PT SMF maupun BUMN seperti Perum Perumnas supaya harga rumah ke depan lebih terjangkau.
“Nah regulasinya kita sudah beri informasi ke BTN, kita sudah beberapa kali ketemu Pak Nixon Napitupulu, kita ketemu beberapa kali 3-4 kali, lalu direksi SMF saya sudah ketemu, Perumnas saya sudah ketemu,” kata Hashim Djojohadikusumo. (P-jr) — foto ilistrasi istimewa