PRIORITAS, 3/9/25 (Beijing): Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping, di sela kunjungan kerjanya menghadiri perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok di Beijing, hari Rabu (3/9/25).
Pertemuan ini menjadi salahsatu agenda penting Presiden Prabowo dalam memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangannya menyampaikan selain menghadiri acara parade yang diikuti 26 pemimpin dunia, Presiden Prabowo memanfaatkan momentum ini untuk bertemu langsung dengan Presiden Putin.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua pemimpin negara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi dan investasi.
“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti & memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” ungkap Seskab Teddy, seperti dikutip Beritaprioritas.com hari Rabu (3/9/25).
Hubungan strategis
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Xi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin.
Kepala Negara menyampaikan permohonan maaf berhalangan hadir pada KTT SCO.

Presiden Prabowo turut menyinggung pertemuan terakhirnya dengan Presiden Xi pada kunjungan kenegaraan ke Beijing bulan November 2024.
Kepala Negara menilai pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam hubungan strategis kedua negara.
Seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Presiden Prabowo pun menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan Tiongkok.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo bersama Presiden Xi juga membahas proyek giant sea wall, yang direncanakan membentang di pesisir utara atau pantura Jawa.
Pertemuan bilateral di Beijing ini juga mencerminkan kesamaan pandangan kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kerja sama internasional.
Kehormatan khusus
Indonesia mendapat kehormatan khusus dengan menempati kursi utama bersama tuan rumah dalam parade militer yang menjadi sorotan internasional.
“Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah,” ujar Seskab Teddy.
Seskab Teddy juga menambahkan kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing berlangsung sangat singkat.
Usai menyelesaikan seluruh agenda, Kepala Negara langsung kembali ke Jakarta dan tiba malam hari.
“Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” kata Seskab Teddy, seperti dirilis BPMI Setpres.(P-Jeffry W)