PRIORITAS, 20/1/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto menyatakan, ia telah menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk melakukan penghematan besar. Menurut Presiden, langkah ini bertujuan untuk mendukung komitmen hilirisasi dan industrialisasi yang berpotensi mengejutkan dunia.
“Arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang, Alhamdulillah mengasilkan penghematan cukup besar. Sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, industrialisasi besar-besaran, dan akan mengagetkan dunia,” ucap Presiden Prabowo dalam acara Peresmian Proyek Ketenagalistrikan di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/25).
Untuk menyediakan listrik bagi dusun dan desa, Presiden mengungkapkan tambahan anggaran sebesar Rp48 triliun masih dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ketenagalistrikan di Indonesia.
“Masih ada laporan berapa ribu dusun yang belum sampai listrik. Dan dilaporan berapa, kita butuh Rp46 triliun untuk mencapai itu semua,” kata Presiden.
Anggaran sembilan triliun rupiah
Presiden Prabowo yakin dapat menyelesaikan proyek ini dengan anggaran sembilan triliun rupiah per tahun selama masa jabatannya.
“Kalau Rp48 triliun dibagi lima, berapa itu, sembilan triliun rupiah? Rasa-rasanya lima tahun kita bisa selesaikan, rasa-rasanya,” ucap Presiden.
Presiden hari ini akan meresmikan 26 pembangkit serta 11 transmisi dan gardu listrik, termasuk PLTA Jatigede, PLTGU Jawa 1, serta PLTS IKN 10 MW. (P-Zamir)