PRIORITAS, 17/6/25 (Tangerang Selatan): Polisi meringkus dua pria berinisial SM (38) dan D (31) usai mencuri ponsel milik pemilik warteg di kawasan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan, pihaknya mendapati kedua pelaku menggunakan modus meminta donasi dan memesan es teh manis sebelum melancarkan aksinya.
“Mereka berdua masuk ke dalam warteg untuk meminta sumbangan dan memesan minuman es teh manis dibungkus,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).
Dia menuturkan, para petugas mendapati para pelaku menjalankan aksinya saat pemilik warteg sibuk di dapur. Mereka, kata Bambang, mengambil ponsel korban yang diletakkan di atas kulkas tanpa sepengetahuan pemilik.
“Saat korban ingin bermain handphone, baru menyadari bahwa handphone yang sebelumnya diletakkan di atas kulkas sudah tidak ada atau hilang,” jelasnya, dikutip Detikcom.
Korban curigai dua pelaku
Bambang menyebut, korban segera mencurigai dua pria yang baru saja memesan minuman. Korban lalu meminta bantuan warga untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Bambang membeberkan, warga dan korban berhasil menangkap kedua pelaku tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel milik korban dari tangan pelaku.
“Hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya bahwa dirinya benar telah mengambil handphone milik korban dengan modus berpura-pura meminta donasi dan membeli minuman,” imbuhnya.
Aparat lalu membawa SM dan D ke Polsek Ciputat Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penyidik juga mengamankan barang bukti dan menerima laporan korban secara resmi.
Pelaku bermodus donasi
Bambang menilai, warteg menjadi target empuk bagi pelaku karena situasi ramai dan pengawasan lemah. Petugas menduga keduanya telah berulang kali menggunakan modus serupa di lokasi lain.
Penyidik kepolisian kini mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam jaringan pencurian dengan modus sosial. Petugas juga mengumpulkan data kejadian serupa di sekitar Tangerang Selatan.
Bambang menyatakan, pelaku sengaja menyalahgunakan simpati warga sebagai alat untuk menipu korban. Skema permintaan donasi menjadi taktik utama mereka sebelum mencuri.
Petugas mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tamu tak dikenal yang datang dengan alasan sosial. Bambang juga mengingatkan pelaku UMKM agar jangan meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan langsung. (P-Khalied Malvino)