PRIORITAS, 16/12/24 (Tondano, Minahasa): Penjabat Bupati Minahasa, Sulawesi Utara, Noudy Tendean, meminta pelaku usaha dan masyarakat umum untuk tidak menyogok atau menyuap aparat pemerintah dalam mempermudah serta mempercepat pelayanan.
Hal itu disampaikan Noudy Tendean dalam acara sosialisasi anti korupsi bagi legislatif, eksekutif, pelaku usaha, media massa dan masyarakat umum di ruang sidang Kantor DPRD Minahasa, Senin (16/12/24) siang. Menurutnya, melayani masyarakat sebaik-baiknya sudah menjadi tugas aparat pemerintah, jadi tidak perlu disuap.
Lebih lanjut Noudy menegaskan pemberantasan korupsi bukan hanya tugas pemerintah semata. Ia menambahkan, dibutuhkan partisipasi aktif semua pihak, termasuk pelaku usaha, media massa dan masyarakat umum untuk menciptakan ekosistem yang bebas dari korupsi. “Sebab itu saya mengapresiasi kehadiran masyarakat umum, pelaku usaha dan media massa dalam kegiatan ini,” ungkap Tendean.
Dalam acara yang juga dihadiri jajaran pemerintah kabupaten Minahasa itu, lebih lanjut Tendean mengatakan, kerjasama lintas sektoral seperti ini merupakan langkah awal yang baik untuk menciptakan sinergi dalam memerangi korupsi.
Noudy juga mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi anti korupsi, semua pihak diajak untuk memahami lebih dalam berbagai bentuk modus dan dampak korupsi. Juga sekaligus menyadari pentingnya upaya kolaboratif dalam memberantasnya.
“Tidak cukup hanya sekadar mematuhi peraturan atau melaporkan pelanggaran, tapi juga harus mampu membangun fondasi moral yang kuat agar tidak tergoda untuk melakukan tindakan korupsi,” ujarnya. “Kami terus berkomitmen untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu penguatan sistem pengawasan internal serta penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik terus dilakukan,” tambahnya.
Itu dilakukan demi meminimalkan interaksi langsung yang dapat membuka peluang korupsi. “Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat serta kesadaran kolektif, saya yakin kita mampu mewujudkan Minahasa sebagai daerah yang bersih dan berintegritas,” ungkap Tendean.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Inspektorat Kabupaten Minahasa, Moudy Lontaan, dan Ketua FPAK Sulut, A. Haris Kai, yang menyampaikan materi “Memahami Korupsi, Menguatkan Integritas”. (P-Adi Palit)