28.8 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Petani Banjarnegara kembangkan cascara, teh dari kulit buah kopi

    Terkait

    PRIORITAS, 25/8/24 (Banjarnegara): Inovasi terus terjadi oleh banyak petsni kita di berbagai tempat di pelosok Nusantara.

    Nah, para petani kopi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pun ikut berinovasi. Mereka mengembangkan produk sampingan berupa cascara. Cascara merupakan teh yang terbuat dari kulit kopi.

    Seperti dikemukakan Ketua Koperasi Sikopel Mitreka Satata, Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Turno, para petani kopi binaannya mulai mengembangkan cascara, sejak Juli 2024.

    “Ini sebenarnya masih tahap uji coba, kami mulai melakukan uji coba sejak Juli lalu saat panen raya,” kata Turno saat pameran UMKM dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF), Sabtu (24/8/24).

    Selanjutnya Turno menceritakan, ide pembuatan cascara diawali dengan pertemuannya dengan pengusaha kopi asal Semarang dan Jakarta, beberapa tahun lalu.

    “Saat datang ke sini, mereka bilang bahwa katanya orang-orang di Amerika suka dengan kulit kopi. Cascara di luar negeri sudah cukup populer sebenarnya, kalau di sini belum,” ujar Turno.

    Dikirim ke Singapura

    Sebenarnya, proses pembuatan cascara disebut cukup mudah. Pertama, biji kopi arabika yang telah matang sempurna dicuci hingga bersih.

    “Kemudian dikupas, bijinya untuk diolah menjadi kopi, kulitnya dikeringkan untuk cascara. Pengeringan dilakukan dengan dijemur selama tujuh hari,” kata Turno.

    Minuman cascara, menurutnya, memiliki perpaduan rasa manis dan sedikit asam buah. Minuman tersebut disebut memiliki kandungan antioksidan tinggi.

    Dikatakan, cascara produksi Turno rencananya akan dikirim ke sebuah kafe di Singapura yang selama ini berlangganan kopi Kailasa, produksi petani setempat.

    “Dari Singapura mau datang ke sini, kalau rasanya sudah OK, akan kami produksi massal untuk dikirim ke sana. Kalau kopi sudah kami kirim rutin, tiga sampai empat bulan sekali,” kata Turno.

    Secara terpisah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny mengatakan, untuk mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, pihaknya memfasilitasi pameran UMKM pada DCF 2024.

    “Kami mengikutsertakan 30 UMKM kopi yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) dan 15 klaster UMKM produk makanan, minuman, craft, fashion yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia,” kata Veny.

    Penyelenggaraan DCF 2024 yang masuk dalam top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 ini, demikian Christoveny, diyakini memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi daerah. (P-KPS/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini