27.3 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Pesawat Delta Airlines terbalik saat mendarat dalam cuaca bersalju di Kanada, tiga orang kritis

    Terkait

    PRIORITAS, 18/2/25 (TORONTO) : Pesawat komersil Endeavor Air 4819 milik Delta Airlines yang membawa 76 penumpang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Toronto “Pearson”, Kanada, Senin (17/2) siang waktu setempat. Badan pesawat tergelincir dan terbalik dengan posisi roda pendaratan di atas saat mendarat. Meskipun laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa, namun  sebanyak 19 penumpang mengalami luka-luka,  termasuk tiga orang yang berada dalam kondisi kritis.

    Petugas bandara setempat menyebut pesawat jenis CRJ-900 ini terbang dari Minneapolis Amerika Serikat ke Kanada dan jatuh saat melakukan pendaratan di Bandara Pearson Toronto, sekitar pukul 03.30 siang. Pesawat Delta Airlines ini terbalik di landasan pacu di tengah cuaca dingin bersalju.

    Petugas paramedis menyebutkan tiga orang kritis yaitu anak kecil, pria 60 tahun, dan perempuan 40-an tahun. Ambulans udara Orange mengatakan pihaknya sedang mengangkut satu pasien anak ke rumah sakit SickKids di Toronto dan dua orang dewasa dengan cedera kritis ke rumah sakit lain di kota itu.

    “Tim tanggap darurat sedang merespons. Semua penumpang dan awak pesawat sudah ditemukan,” kata pihak bandara seperti dikutip Beritaprioritas.com  dari CNNIndonesia.com, Selasa (18/2/25).

    Pihak Delta Airlines mengatakan laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa. “Beberapa pelanggan yang mengalami cedera telah dibawa ke rumah sakit di daerah tersebut. Fokus utama kami adalah merawat mereka yang terkena dampak,” tambah maskapai tersebut.

    Tidak ada korban jiwa

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan pada X, ia “lega tidak ada korban setelah insiden di Toronto Pearson.” Toronto adalah ibu kota Ontario.

    Seluruh penumpang yang mengalami luka-luka segera dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter maupun ambulans. Sebuah rekaman amatir dari media sosial memperlihatkan para penumpang keluar dari pesawat CRJ-900 yang terbalik dan terhuyung-huyung di jalan.

    Gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh CTV menunjukkan petugas tanggap darurat dengan sigap membantu para penumpang untuk segera keluar dari pesawat di bandara tersebut.   Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan pesawat dengan air saat asap mengepul dari pesawat jet tersebut. Kendaraan tanggap darurat juga terlihat di dekat pesawat yang terbalik.

    “Pihak Toronto Pearson mengetahui insiden saat pendaratan yang melibatkan pesawat Delta Air Lines yang tiba dari Minneapolis. Tim darurat sedang merespons. Semua penumpang telah diketahui status keadaannya,” demikian pernyataan dari otoritas bandara melalui akun X.

    Salah satu pengguna akun Facebook, John Nelson, mengatakan bahwa ia termasuk salah satu penumpang dalam penerbangan tersebut. Ia mengunggah video kecelakaan pesawat itu. “Pesawat kami jatuh. Terbalik,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh dan terbalik, tetapi cuaca mungkin menjadi faktornya. Kanada termasuk bandara Toronto sering tertutup salju akibat badai musim dingin yang melanda negara tersebut selama akhir pekan ini.

    Menurut Badan Meteorologi Kanada, bandara tersebut dilanda hujan salju dan angin berkecepatan 32 mph (51 kpj) dengan hembusan hingga 40 mph (65 kpj). Suhunya sekitar 16,5 derajat Fahrenheit (-8,6 Celsius) berada di bawah titik beku.

    Rekaman audio dari menara di Bandara Internasional Toronto Pearson menunjukkan bahwa pesawat diizinkan mendarat sekitar pukul 14.10 waktu setempat. Menara tersebut memperingatkan pilot tentang kemungkinan adanya gangguan aliran udara di jalur luncur saat pesawat mendarat karena ada pesawat lain di depannya.

    “Sangat jarang melihat kejadian seperti ini,” kata John Cox, CEO firma konsultan keselamatan penerbangan Safety Operating Systems di St. Petersburg, Florida. “Kami telah melihat beberapa kasus lepas landas di mana pesawat terbalik, tetapi kejadian ini cukup jarang.”

    Cox, yang terbang untuk US Air selama 25 tahun dan telah bekerja pada investigasi NTSB, mengatakan pesawat CRJ900 merupakan pesawat yang terbukti telah beroperasi selama puluhan tahun dan mampu menangani cuaca buruk dengan baik.

    “Kondisi cuaca berangin. Angin bertiup dari barat dengan kecepatan 27 hingga 35 knot, atau sekitar 38 mil per jam. Jadi, anginnya kencang. Namun, pesawat dirancang dan disertifikasi untuk mengatasinya. Pilotnya terlatih dan berpengalaman untuk mengatasinya.”

    Badan Penerbangan Federal AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Badan Keselamatan Transportasi Kanada akan memimpin penyelidikan dan memberikan informasi terbaru. Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan bahwa mereka memimpin tim penyelidik AS untuk membantu penyelidikan Kanada.

    Ini setidaknya merupakan kecelakaan penerbangan besar keempat di Amerika Utara dalam sebulan terakhir. Sebuah pesawat jet komersial dan sebuah helikopter Angkatan Darat bertabrakan di dekat ibu kota negara itu pada 29 Januari 2025, menewaskan 67 orang. Sebuah pesawat angkut medis juga jatuh di Philadelphia pada 31 Januari 2025, menewaskan enam orang di dalamnya dan satu orang di darat, serta 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Alaska.

    Endeavor Air, yang berkantor pusat di Minneapolis, merupakan anak perusahaan Delta Airlines dan operator pesawat CRJ-900 terbesar di dunia. Maskapai ini mengoperasikan 130 jet regional pada 700 penerbangan setiap hari ke lebih dari 126 kota di AS, Kanada, dan Karibia, menurut situs web perusahaan tersebut.

    CRJ900, jet regional yang populer, dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Kanada, Bombardier. Pesawat ini termasuk dalam keluarga pesawat yang sama dengan CRJ700, jenis pesawat yang terlibat dalam tabrakan di udara dekat Bandara Nasional Reagan pada tanggal 29 Januari 2025 lalu. (P-Jeffry w)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini