Tonton Youtube BP

Pertama kali puluhan drone Rusia serang negara NATO

Jeffry Wuisan
10 Sep 2025 23:07
5 minutes reading

PRIORITAS, 10/9/25 (Warsawa): Sebanyak 19 drone (pesawat nirawak) Rusia menghantam wilayah Polandia, salahsatu negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Terdapat rumah penduduk hancur akibat seragan drone Rusia. Serangan pertama ke negara NATO ini, langsung mendapat reaksi keras dari sejumlah negara NATO lainnya seperti Inggris dan Jerman.

“Militer Polandia mencatat 19 serangan pesawat tak berawak masuk di wilayah udara Polandia semalam. Tiga – atau mungkin empat – pesawat tak berawak ditembak jatuh oleh pesawat Polandia dan NATO yang dikerahkan untuk menghadapi ancaman tersebut”, kata Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari BBC, hari Rabu (10/9/25).

Tusk mengatakan sejumlah besar drone itu terbang dari Belarus, negara yang bertetanga dengan Polandia. “Drone terakhir yang ditembak jatuh terjadi pada pukul 06.45 waktu setempat (05.45 BST)”, ujarnya.

Direncanakan Rusia

Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski yakin pesawat tak berawak Rusia masuk ke Polandia sudah direncanakan Rusia.

“Drone Rusia pernah memasuki wilayah udara Polandia sebelumnya – bukan hanya drone, tetapi juga rudal jelajah”, ungkapnya.

Menurut dia, jika hanya satu atau dua drone yang masuk, kemungkinan besar itu adalah kerusakan teknis. “Namun, kini ada 19 dan sungguh di luar dugaan bahwa itu adalah kecelakaan (masalah teknis)”, jelasnya.

Pejabat Polandia bekerja di lokasi jatuhnya pesawat nirawak Rusia di desa Wohyn, Polandia timur.(epa/bbc)

Ia menambahkan serangan drone Rusia secara massal kali ini sudah merupakan ancaman bagi seluruh NATO. “Kita perlu membangun tembok drone”, kata dia merujuk pernyataan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen yang juga menyerukan tembok drone.

Akibat adanya serangan drone Rusia tersebut, Polandia terpaksa menutup empat bandar udara (bandara), termasuk Bandara Chopin terbesarnya di Warsawa.

Polandia juga menutup sepenuhnya perbatasannya dengan Belarus mulai tengah malam pada Kamis.

“Demi alasan keamanan nasional, kami akan menutup perbatasan dengan Belarus, termasuk perlintasan kereta api pada Kamis tengah malam, dari Kamis hingga Jumat,” kata PM Polandia.

Rusia sembrono

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menilai serangan drone Rusia itu merupakan perilaku sembrono, terlepas dari apakah itu disengaja atau tidak.

Rutte mengatakan sekutu NATO telah menyatakan solidaritas penuh dengan Polandia. Ia menambahkan penilaian menyeluruh sedang berlangsung.

Beberapa sekutu NATO terlibat dalam penembakan jatuh pesawat tak berawak Rusia, termasuk Belanda, Italia, Polandia, dan Jerman.

Inggris yang tergabung dalam pertahanan kelompok negara E5 (Eropa 5) bersama Italia, Jerman, Prancis, dan Polandia, menilai tindakan serangan drone Rusia ke Polandia sangat berbahaya.

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey telah meminta angkatan bersenjata Inggris untuk mempertimbangkan opsi memperkuat pertahanan udara NATO di Polandia.

Ia mengatakan Rusia mencapai tingkat permusuhan baru dalam semalam dan menggambarkan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut ceroboh, berbahaya, dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia juga menegaskan kembali komitmen aliansi untuk membantu melindungi Polandia dan melangkah lebih jauh untuk Ukraina.

“Kita lihat apa yang dilakukan Putin – sekali lagi dia menguji kita, sekali lagi kita akan teguh pada pendirian”, tegasnya.

Perwakilan Jerman, Jens Plötner mengatakan tindakan Rusia merupakan “provokasi yang ditargetkan” terhadap Polandia dan NATO secara keseluruhan.

Dia mengatakan kelompok E5 tidak akan terpancing untuk melakukan tindakan tergesa-gesa.

Setelah pertemuan hari ini, Plötner mengatakan kedua negara mengirimkan pesan persatuan dalam mendukung Ukraina.

Petugas Polandia memeriksa drone Rusia yang jatuh di lahan penduduk. Sebanyak 19 drone ditembakkan dari Belarus, negara pendukung Rusia.(bbc)

Rusia membantah

Kementerian Pertahanan Rusia membantah sengaja menyerang Polandia, negara NATO.

Dalam sebuah pernyataan, militer Rusia mengakui tadi malam mereka melakukan serangan massal terhadap target-target industri militer di Ukraina Barat, termasuk dengan pesawat tanpa awak serang.

“Tidak ada rencana untuk menargetkan fasilitas di wilayah Polandia”. Jangkauan maksimum pesawat nirawak Rusia yang diduga melintasi wilayah Polandia tidak melebihi 700 km,” lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Meski begitu para komentator Ukraina menilai Rusia secara sengaja menargetkan Polandia dengan sekitar 19 pesawat untuk melihat apakah akan ada tanggapan dari NATO.

“Ini serangan provokatif. Ini adalah langkah lain dalam tangga eskalasi. Putin sedang menunggu reaksi,  terutama dari Presiden AS Trump,” ujar blogger Roman Shrayk.

Seorang pengamat pertahanan Ukraina, Ulyana Bakh, menekankan pesawat tak berawak Rusia tersebut sebenarnya menyerang Polandia, dan bukan hanya memasuki wilayah udaranya.

Ia berpendapat Rusia sangat tertarik untuk mengacaukan sisi timur NATO dan karena itu mengarahkan pesawat tanpa awak ke Polandia. “Tepat ketika latihan militer Zapad (Barat) 2025 akan dimulai di Belarus”, kata pengamat politik, Yevhen Mahda.

Sangat rendah

Jika Polandia hanya berhasil menembak jatuh empat dari 19 pesawat tak berawak Rusia yang melintasi wilayah udaranya, itu adalah tingkat keberhasilan yang jauh lebih rendah daripada kesigapan Ukraina.

Ukraina secara konsisten mencegat sebagian besar drone yang dikirim Rusia selama beberapa tahun terakhir – misalnya, 386 dari 415 (atau 93%) yang terjadi Selasa pagi.

Performa Polandia tidaklah mengesankan, terutama mengingat banyaknya perangkat keras yang mereka miliki.

Menteri Pertahanan Inggris Healey mengatakan 300 personel angkatan bersenjata Inggris berada di Polandia saat ini. Hingga enam minggu lalu, Inggris juga memiliki enam jet RAF Typhoon di atas Polandia, sebagai bagian dari misi pengawasan udara NATO.

“Kami akan melakukan apa yang kami bisa sebagai bagian dari NATO, sebagai bagian dari respons kolektif yang diminta Polandia dari kami, sekutu NATO-nya,” kata Healey.

Healey menambahkan peristiwa di Polandia tersebut menjadi yang pertama serangan udara ke wilayah NATO.

Namun Healey mengatakan masih terlalu dini untuk menilai apakah serangan Rusia merupakan upaya yang disengaja untuk menguji pertahanan udara NATO, karena tidak ada penilaian pasti tentang apa yang melatarbelakangi serangan pesawat tak berawak tersebut.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x