PRIORITAS, 4/5/25 (Kyiv): Militer dunia dibuat tercengang dengan kemampuan drone Ukraina dalam perang dengan Rusia. Untuk pertama kali di dunia, sebuah drone laut Ukraina mampu menjatuhkan sebuat pesawat jet tempur canggih Rusia.
Badan Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) telah mengonfirmasi penghancuran jet tempur Su-30 Rusia dengan meggunakan pesawat tak berawak laut Magura V5.
Hal ini menandai kejadian pertama di dunia yang tercatat, di mana pesawat militer dihancurkan sistem pesawat tak berawak maritim.
“Serangan itu dilakukan di Laut Hitam dekat pelabuhan Novorossiysk — lokasi strategis tempat Rusia merelokasi aset utama Armada Laut Hitamnya”, kata Dinas Intelijen Ukraina, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Kyiv Independent, hari Minggu (4/5/25).
Operasi tersebut dilakukan unit khusus HUR Grup 13 Ukraina, berkoordinasi dengan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Pasukan Pertahanan lainnya.
Dalam rekaman radar yang terpasang di drone Magura V5 itu, terlihat jet tempur serbaguna Su-30 Rusia, yang diperkirakan berharga sekitar $50 juta terkunci posisinya.
Kemudian sebuah rudal dari platform pesawat nirawak itu diluncurkan dan mengenai pesawat tempur andalan Rusia itu. Ledakan api di udara terlihat dan pesawat itu jatuh ke laut.
Sudah tembak dua heli serbu
Drone Magura V5 sebenarnya dirancang khusus militer Ukraina membawa rudal untuk menembak kapal-kapal perang Soviet yang sering beroperasi di Laut Hitam.
Namun dengan berbagai kecerdikan dan kehebatan operatornya, drone ini kemudian dilengkapi juga dengan platform untuk membawa rudal anti udara R-73.
Ternyata drone laut sepanjang 2,5 meter yang mampu menyelam ini, malah mampu menembak jatuh dua sekaligus helikopter serbu Mi-8 Rusia pada bulan Desember 2024.
Yang paling mencengangkan, Magura V5, produksi asli pabrik rumahan di Ukraina ini, juga berhasil merontokkan jet tempur Su-30 yang sangat diandalkan Rusia.
Badan Intelijen Pertahanan Ukraina menekankan pentingnya serangan ini, dengan menyebutnya sebagai kasus pertama yang diketahui di mana pesawat tak berawak laut digunakan untuk menjatuhkan pesawat tempur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian mengonfirmasi penghancuran pesawat Rusia itu dalam waktu 24 jam.
“Saya berterima kasih kepada orang-orang kita yang meningkatkan kemampuan jarak jauh Ukraina – baik di udara maupun di laut. Penembakan jatuh pesawat militer Rusia oleh pesawat nirawak angkatan laut kita adalah hal yang brilian – bukti kemampuan Ukraina,” kata Zelensky dalam pidatonya malam itu.
Drone laut Ukraina, yang jauh lebih murah dan lebih kecil daripada kapal konvensional, kini telah mendatangkan malapetaka pada armada Laut Hitam Rusia dan jet tempur mereka.
Seorang blogger pro-Rusia mengklaim pilot pesawat jet Su-30 berhasil melontarkan diri dan diselamatkan oleh pelaut sipil, demikian laporan Guardian (P-Jeffry W)