28.8 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Pernah kritik pimpinan, Ajenkris dilantik menjadi Kepala Dinas ESDM Sulteng

    Terkait

    PRIORITAS, 21/7/25 (Palu): Saat menjabat Kepala Dinas (Kadis) Perindagkop Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Ajenkris, pernah mengritik kebijakan pimpinannya, Walikota Palu, Hadianto Rasyid, terkait Pasar Moderen Bambaru. Ajenkris yang saat itu merupakan pejabat senior di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melayangkan kritikannya saat peresmian Pasar Bambaru pada April 2022 silam.

    Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan namun mereda setelah Ajenkris meminta maaf kepada Walikota Hadianto Rasyid. Ajenkris pun tetap menjadi bagian dari pemerintahan kota Palu.

    Tiga tahun berselang, tepatnya pada Senin (21/7/25), Ajenkris, S.E., M.M., dilantik Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Kadis ESDM) Provinsi Sulteng. Ia dilantik bersama 16 pejabat fungsional lainnya di lingkungan Pemprov Sulteng, di Aula Kantor ESDM Sulteng.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh Beritaprioritas Selasa (22/7/25), Ajenkris mengisi jabatan Kadis ESDM Sulteng yang sebelumnya diisi Pelaksana Tugas (Plt) Eddy N. Lesnusa, S.Sos.

    Kepala Dinas ESDM Sulawesi Tengah yang baru, Ajenkris, S.E., M.M. (Ist.)

    Dua modal hidup

    Menyampaikan pesan kunci, Gubernur Anwar Hafid menyebut pelantikan ini sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola sektor energi dan pertambangan yang penuh tantangan, serta menuntut keberanian dan integritas tinggi.

    Anwar Hafid bahkan mengingatkan, jabatan bukan sekadar penugasan administratif, melainkan amanah dari Tuhan dan kepercayaan pimpinan yang wajib dijaga dengan penuh tanggung jawab.

    “Hanya dua itu modal kita hidup,” ujar gubernur dan berharap agar amanah dan kepercayaan dijaga sebaik-baiknya sebagai modal tertinggi manusia.

    Leboh lanjut gubernur menguraikan bahwa mereka yang dilantik itu adalah yang memiliki kapasitas untuk bekerja dan mampu menjadi bagian dari solusi dalam menuntaskan berbagai persoalan di masyarakat. “Saya butuh orang-orang yang bekerja,” tegasnya.

    Ajenkris minta maaf 

    Saat menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, sempat viral di media sosial, Anjenkris meminta maaf usai dirinya mengkritik kebijakan pimpinannya sendiri yang tidak lain Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid karena persoalan pasar modern Bambaru.

    “Setelah kejadian hari Jumat 6 April 2022 saya menunggu kedatangan beliau (wali kota) di Palu karena masih perjalanan dinas. Hari ini sekitar Pukul 09.20 Wita saya menemui walikota meminta maaf atas kata-kata yang saya sampaikan saat itu,” kata Ajenkris di Palu, Rabu (13/4/22) mengklarifikasi pernyataannya. (Antara, Kamis 14/4/22).

    Ia menyadari, kritikan pedas kepada pimpinannya tidak seharusnya terjadi. Karena saat itu terbawa emosi, pernyataan yang tidak sepantasnya diucapkan di depan publik mengenai gaya kepemimpinan Hadianto yang katanya suka marah-marah mengambil keputusan.

    Atas dasar itu, ia lalu secara sadar meminta maaf kepada walikota dan masyarakat Kota Palu, apalagi jabatan melekat pada dirinya sebagai kepala instansi yang tak lain adalah aparat pemerintah. (P-Elkana Lengkong)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini