25 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

    Periode Januari-April, 148 WNA ditolak masuk Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta

    Terkait

    PRIORITAS, 14/4/25 (Tangerang): Sebanyak 148 orang warga negara asing (WNA) yang hendak masuk Indonesia selama periode Januari-April 2025, ditolak oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

    Menurut Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria CA di Tangerang, Senin (14/4/25) upaya penolakan terhadap WNA tersebut dilakukan atas dasar pelanggaran yang ditemukan di lapangan seperti keamanan dan keimigrasian.

    “Pada periode Januari sampai April tahun ini sudah ada 148 orang WNI dilakukan penolakan oleh petugas di lapangan, ini dilakukan beralasan adanya pelanggaran prihal keimigrasian,” ungkapnya.

    Disebutkannya, berdasarkan laporan dari kasus penolakan kedatangan WNI yang dilakukan petugas setelah hasil pemeriksaan dan wawancara kepada mereka yang dicurigai tidak memenuhi persyaratan keimigrasian.

    Menurutnya, banyak WNA yang melakukan perjalanan ke Indonesia dengan melanggar Permenkumham nomor 9 tahun 2024 tentang tata cara pemeriksaan masuk dan keluar wilayah.

    Tidak memiliki alasan jelas

    Dikatakan Fanny, dari total 148 orang WNA yang dilakukan penolakan oleh Imigrasi ialah mereka yang melanggar dan tidak memiliki alasan jelas dalam berkunjung ke Indonesia.

    Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan petugas banyak WNA melakukan perjalanan dengan status masuk dalam daftar cekal baik dari negara asal maupun di tanah air.

    “Hasil pemeriksaan, para WNA ini ada yang tidak jelas alasan mereka berkunjung, juga ada mereka memiliki paspor ganda dan terdapat WNI berstatus cekal,” katanya.

    Ditambahkannya, selama periode Januari hingga April 2025 ini tercatat sebanyak lima juta jiwa warga negara asing (WNA) dan WNI melintas dari dan ke luar negeri melalui Bandara Internasional Soetta. Dari pergerakan perlintasan tersebut, mengalami lonjakan hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kedatangan peningkatan sekitar kurang lebih ada 8 sampai 9 persen. Sementara kedatangan internasional kurang lebih 11 atau 12 persen,” jelasnya. (P-*/Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini