27.4 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

    Perdana Menteri dan Menhan Israel ingin bunuh pemimpin Iran

    Terkait

    PRIORITAS, 20/6/25 (Tel Aviv): Perdana Menteri Israel, Benjamin Netayahu dan Menteri Pertahanan, Katz, secara terang-terangan mengungkapkan keinginan untuk membunuh Ali Khamenei, setelah rudal balistik Iran menghantam rumahsakit Israel.

    Sebanyak 271 orang mengalami luka-luka termasuk enam korban dalam kondisi serius, akibat serangan Iran hari Kamis.

    Netanyahu yang mengunjungi lokasi serangan rudal Iran di Pusat Medis Soroka di Beersheba, menyatakan tidak mengesampingkan kemungkinan serangan terhadap pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Saat ditanya wartawan tentang rencana pembunuhan Khamenei, ia mengatakan tidak ada seorang pun di Iran yang kebal.

    “Saya memberikan instruksi bahwa tidak seorang pun kebal. Saya lebih suka tidak menanggapi berita utama dan membiarkan tindakan berbicara sendiri”, katanya, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Times of Israel, hari Jumat (20/6/25).

    Netanyahu menyatakan tiran teroris Iran meluncurkan rudal ke rumahsakit dan penduduk sipil di Israel tengah dan selatan.

    “Kami akan menuntut harga penuh dari para tiran di Teheran”, tegasnya.

    Menurut dia, selama perang, kata-kata harus dipilih dengan hati-hati, dan tindakan harus tepat.

    “Semua opsi terbuka. Lebih baik tidak membicarakan hal ini di media,” ujarnya, seraya menambahkan ia mengharapkan hal ini. “Dari para menteri saya juga”, tambahnya.

    Hitler modern

    Menteri Pertahanan Israel, Katz,  sebelumnya juga mengeluarkan pernyataan keras untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran itu. “Tanpa diragukan lagi, orang ini tidak boleh terus ada”, tegas Katz.

    Ia menyamakan Khamenei dengan Adolf Hitler, pemimpin Nazi, yang membunuh jutaan orang Yahudi di Eropa saat berkuasa.

    Katz mengatakan, jika Israel ada selama peristiwa Holocaust itu, pemimpin Nazi itu akan ditangkap dan dibunuh.

    “Kami akan mengirim IDF, menangkapnya dan melenyapkannya. Sesuia dengan itu, saya melihat situasi saat ini – Khamenei adalah Hitler modern”, jelasnya.

    “Seorang diktator seperti Khamenei, yang memimpin Iran dan menjadikan penghancuran negara Israel sebagai tujuan yang didiklarasikannya, tidak boleh dibiarkan berlanjut”, tambahnya.

    Katz menambahkan Khamenei memiliki pengaruh ideologis yang besar, ia menggunakan semua sumber dayanya untuk tujuan tersebut.

    “Hari ini kita melihat bukti bahwa ia memberikan perintah untuk menembaki rumah sakit. Kita melihat bahwa ia seharusnya tidak berada dalam agenda”.

    Menteri Pertahanan Israel menyebut Khamenei pengecut bersembunyi di bunkernya yang dibentengi dan dengan sengaja menembaki rumah sakit dan bangunan tempat tinggal di Israel. “Ini adalah kejahatan perang yang paling parah – dan Khamenei akan membayar kejahatannya”, katanya.

    Sudah dipantau Israel

    Israel sudah memantau pergerakan Ali Khamenei. Ia diketahui bersembunyi di bunker di timur laut Teheran.

    Militer Israel sengaja tidak membunuhnya pada hari Jumat, untuk memberinya kesempatan menyerah.

    Pemimpin Tertinggi Iran itu, dievakuasi ke bunker bawah tanah di timur laut Teheran, beberapa jam setelah Israel memulai serangannya pada hari Jumat.

    Sumber-sumber mengatakan Khamenei bersama seluruh keluarganya berada di tempat penampungan di Lavizan. Ia juga pernah berlindung di bunker tersebut, ketika Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada bulan April dan Oktober 2024.

    “Israel tidak membunuh Khamenei pada malam pertama operasi, untuk memberinya kesempatan terakhir sepenuhnya membuang program pengayaan uraniumnya”, tulis media Iran International, mengutip sumber diplomatik di Timur Tengah.

    Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump, mengaku menolak rencana Israel membunuh Khamenei, karena khawatir dapat menimbulkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

    Selain itu, tujuan utama serangan Israel ke Iran adalah melenyapkan situs nuklirnya.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini