31.9 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Perdagangan kripto Indonesia meledak 336 persen, penuhi harapan masa depan

    Terkait

    PRIORITAS, 25/1/25 (Jakarta): Perdagangan Aset Kripto di Indonesia alami lonjakan signifikan di 2024, total transaksi capai Rp650 triliun.

    Pada tahun 2024, perdagangan aset kripto di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan, tercatat dengan nilai transaksi mencapai Rp650,61 triliun.

    Hal ini menunjukkan adanya lonjakan sekitar 335,91 persen dibandingkan dengan transaksi pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp149,25 triliun.

    Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menyampaikan, angka ini menandakan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar kripto di Indonesia.

    Selain itu, hingga November 2024, jumlah pelanggan yang terlibat dalam perdagangan aset kripto sudah mencapai 22,1 juta orang, dengan proyeksi jumlah ini akan terus bertumbuh, bahkan diprediksi bisa mencapai 25 juta pelanggan pada akhir tahun 2025.

    Langkah awal yang solid

    Tirta juga menyampaikan, capaian yang dicatatkan pada 2024 merupakan langkah awal yang solid dalam menyusun strategi ke depan.

    Dengan meningkatnya peran perdagangan berjangka komoditi (PBK), Bappebti akan terus mengoptimalkan berbagai instrumen, seperti sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK), untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas Indonesia.

    Hal ini diyakini dapat mendukung pengendalian inflasi dan peningkatan ekspor nonmigas.

    Peningkatan signifikan juga tercatat dalam kinerja PBK, dengan total nilai transaksi yang mencapai Rp33.214,89 triliun pada 2024, naik 29,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Komoditas yang mendominasi transaksi di antaranya timah, CPO, emas, kopi, dan kakao. Selain itu, Bappebti juga memperkenalkan Bursa CPO Indonesia yang diharapkan dapat menjadi acuan harga CPO yang lebih transparan dan kredibel.

    Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penguatan ekosistem aset kripto melalui Bursa Aset Kripto Indonesia yang diluncurkan pada 28 Juli 2023.

    Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi regulator mandiri (SRO) dan asosiasi terkait, semakin dipertegas untuk mendorong pengembangan dan penguatan regulasi serta literasi mengenai aset kripto di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi bagian besar dari pelanggan aktif.

    Menurut data yang tercatat pada periode Januari hingga November 2024, total transaksi aset kripto mencapai Rp 556,53 triliun, mencatatkan lonjakan sebesar 356,16% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya mencapai Rp122 triliun.

    Di sisi lain, jumlah pelanggan aktif pada November 2024 tercatat sebanyak 1,3 juta orang, dengan beberapa aset kripto seperti Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Dogecoin (DOGE), Pepe (PEPE), dan XRP (XRP) menjadi pilihan utama dalam transaksi.

    Bappebti optimistis bahwa pasar aset kripto Indonesia akan terus berkembang dan mendominasi pasar global, dengan regulasi dan literasi yang terus diperkuat untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pelanggan. (P-Gio R) —- foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini