spot_img
26.3 C
Jakarta
Saturday, June 7, 2025
spot_img

    Perceraian di Bojonegoro Jatim, didominasi persoalan ekonomi

    Terkait

    PRIORITAS, 14/4/25 (Bojonegoro): Penyebab utama tingginya angka perkara perceraian di Bojonegoro, Jawa Timur didominasi persoalan ekonomi.

    “Penyebab perceraian di Bojonegoro didominasi faktor ekonomi 51 persen, setelah itu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan judi online (judol),” ungkap Kepala Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bojonegoro, Mufi Ahmad Baihaqi, di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin 14/4/25).

    Dijelaskan Mufi, berdasarkan data Pengadilan Agama Kabupaten Bojonegoro pada 2023 tercatat 2.562 perkara dan yang dipengaruhi faktor ekonomi mencapai 1.385 perkara.

    Sementara untuk tahun 2024 ada sebanyak 2.465 perkara dengan faktor ekonomi sebanyak 1.102 perkara.

    Ditambahkannya, pada 2023, jumlah perkara yang diterima sebanyak 3.474 perkara, dan yang diputus sebanyak 3.334 perkara. Pada 2024 jumlah perkara yang diterima sebanyak 3.405 perkara, dan diputus 3.135 perkara.

    “Sedangkan perkara baru sampai Maret 2025 tercatat 755 perkara,” katanya.

    Dikatakan Mufi, penyebab perceraian yang didominasi faktor ekonomi tersebut, banyak terjadi di kawasan pinggiran Bojonegoro, seperti daerah yang berada dekat hutan dan tepian Sungai Bengawan Solo.

    “Faktor ekonomi perkara perceraian dari masyarakat pinggiran Bojonegoro, baik pinggiran hutan maupun tepian Bengawan Solo,” katanya. (P-Jhonny JK*/am)

     

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini