31.3 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Pengguna digital BNI tembus 24,4 juta dengan transaksi sentuh Rp764 triliun

    Terkait

    PRIORITAS, 27/6/25 (Jakarta): Informasi yang diterima oleh redaksi Beritaprioritas pada Jumat (27/6/25), nilai transaksi digital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) naik signifikan menjadi Rp764,3 triliun pada Maret 2025 secara tahunan (yoy), sementara jumlah pengguna layanan digital banking BNI melonjak 53,8 persen menjadi 24,4 juta.

    “Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/6/25).

    Pertumbuhan jumlah pengguna dan volume transaksi turut mendorong peningkatan dana tabungan BNI sebesar 10,2 persen secara tahunan, yang pada gilirannya memperkuat struktur Dana Pihak Ketiga dalam bentuk Current Account Saving Account (CASA) serta membantu menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund).

    Dari sisi aktivitas transaksi, saluran digital BNI mengalami lonjakan tajam. Selama kuartal I-2025, total transaksi digital mencapai 501 juta, meningkat dari 318 juta transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rinciannya, 283 juta transaksi dilakukan melalui BNI Mobile Banking, sementara 218 juta lainnya berasal dari aplikasi wondr by BNI.

    “Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami,” ucap Okki.

    Mencakup segmen korporasi

    Transformasi digital yang dilakukan BNI tidak hanya difokuskan pada nasabah ritel, tetapi juga mencakup segmen korporasi lewat layanan BNIdirect.

    Hingga Maret 2025, jumlah pengguna BNIdirect meningkat 7,2 persen secara tahunan menjadi 188.000, sementara total transaksi melalui platform ini naik 16,4 persen hingga mencapai 337 juta transaksi.

    Platform BNIdirect turut berkontribusi terhadap kenaikan saldo rekening giro sebesar 3,4 persen serta penurunan biaya dana (Cost of Fund) sebesar 20 basis poin.

    Okki menegaskan bahwa transformasi digital BNI tidak hanya terbatas pada penerapan teknologi, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan.

    “Kami percaya bahwa transformasi digital yang menyeluruh, baik untuk nasabah ritel maupun korporasi, menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang,” imbuh Okki. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini