PRIORITAS, 24/6/25 (Jakarta): Tak semua kopi memperparah gangguan lambung. Jenis dan cara seduh sangat memengaruhi dampaknya. Karena itu, memilih kopi yang tepat bisa mencegah perih tanpa perlu berhenti minum kopi.
Di antara berbagai jenis, kopi arabika menempati posisi paling aman. Kandungan kafeinnya hanya sekitar 90 mg per cangkir. Selain itu, tingkat keasamannya lebih rendah dibanding robusta.
Menariknya, arabika juga lebih mudah ditemukan di pasaran. Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi penderita maag ringan hingga sedang.
Di sisi lain, kopi dark roast punya karakter berbeda. Warna hitamnya berasal dari proses sangrai lebih lama. Akibatnya, senyawa asam pada biji kopi ikut berkurang.
Kandungan dark roast
Mengutip Jabarekspress.com, Selasa (24/6/25), dark roast hanya mengandung sekitar 50–60 mg kafein. Dengan kadar asam lebih rendah, jenis ini cocok untuk perut sensitif.
Sementara itu, metode seduh juga berperan penting. Cold brew misalnya, diseduh dengan air dingin selama 12 hingga 24 jam. Cara ini mengurangi asam tanpa mengorbankan rasa.
Berdasarkan hasil uji pH, cold brew mendekati netral. Karena itu, risiko iritasi lambung lebih kecil dibanding kopi panas.
Tak berhenti di situ, espresso juga terbukti lebih ramah. Meskipun rasanya kuat, volume seduhannya kecil dan cepat. Ini menghasilkan kopi dengan kadar asam yang lebih lembut.
Rata-rata, espresso hanya mengandung 60 mg kafein per shot. Dengan jumlah cairan yang minim, kopi ini tidak membebani lambung secara berlebihan.
Keunikan kopi luwak
Lebih jauh, kopi luwak menawarkan keunikan lain. Fermentasi alami dalam saluran pencernaan luwak mengurangi keasaman secara signifikan. Sebab itu, kopi ini banyak dicari oleh penderita GERD yang tetap ingin menikmati kopi berkualitas.
Kandungan kafeinnya hanya sekitar 45 mg per cangkir. Meski harganya mahal, banyak orang memilihnya karena rasa halus dan efeknya yang ringan bagi pencernaan.
Tak kalah penting, ada pilihan kopi tanpa kafein. Kopi dekafein mengandung hanya sekitar 3 persen kafein dari kopi biasa. Sebagai alternatif, chicory dibuat dari akar tanaman yang tidak mengandung kafein sama sekali.
Untuk penderita asam lambung kronis, dua jenis ini bisa dikonsumsi tanpa khawatir. Terutama saat malam hari atau saat lambung sedang sensitif.
Kopi tetap aman dikonsumsi
Di samping jenis kopi, tambahan susu juga perlu diperhatikan. Susu sapi, almond, oat, dan kedelai dapat menetralkan keasaman. Dengan begitu, lambung jadi lebih nyaman.
Tak hanya menyeimbangkan rasa, susu juga menambah nutrisi. Oleh karena itu, banyak orang mulai beralih ke minuman kopi berbasis susu nabati.
Kendati demikian, waktu minum tetap krusial. Jangan minum kopi saat perut kosong. Selain itu, batasi konsumsi maksimal dua cangkir per hari.
Gunakan metode penyeduhan yang tepat seperti cold brew atau espresso. Hindari pemanis buatan dan krimer karena dapat memicu iritasi.
Pada akhirnya, kenikmatan kopi tetap bisa dirasakan siapa saja. Bahkan penderita maag tetap dapat menikmati secangkir kopi setiap hari. Asalkan tahu cara dan jenis yang sesuai, ngopi tetap aman dan nyaman. (P-Khalied Malvino)