PRIORITAS, 20/08/25, (Tondano) : Merespon lima kecamatan yang terkena banjir beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa membentuk tim verifikasi, mendata kebutuhan warga.
Pendataan ini bertujuan agar bantuan pemerintah pusat bisa segera disalurkan. Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, turun langsung menanganinya.
Dia mengatakan, tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas terkait, camat, lurah, dan hukum tua, memprioritaskan validasi data rumah-rumah warga.
“Verifikasi ini sangat krusial,” ujar Vanda setelah mengikuti rapat koordinasi penilaian dampak banjir, Rabu (20/8/2025).
Menurut dia, untuk mempercepat proses, tim membagi wilayah kerja agar prosesnya bisa lebih cepat, guna memastikan bantuan menjangkau warga.
Dalam rapat, Pemkab Minahasa mengundang perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara virtual serta BPBD Provinsi dan tim ahli.
Diskusi memutuskan, data yang dikirim ke pusat harus akurat. “Setiap rumah yang terdampak harus dinilai apakah masuk kategori rusak ringan, sedang, atau berat, demikian arahan BNPB,” tegasnya.
Data hasil verifikasi ini akan kembali divalidasi oleh tim BPBD Provinsi sebelum dikirim ke pusat.
Wabup Vanda berharap bantuan bisa segera direalisasikan begitu data dari Pemkab Minahasa siap.
“Harus dipercepat, jangan sampai datang musim hujan berikutnya penanganan bagi korban terdampak ini belum juga selesai,” tegasnya.
Kepala BPBD Minahasa, Lona Wattie, menambahkan, tim Jitu Pasma dan tim Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) akan turut mendampingi proses verifikasi.
Dokumen hasil kajian ini akan menjadi acuan pengusulan dana stimulan. Setelah divalidasi oleh BNPB dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dokumen tersebut akan ditandatangani oleh Bupati.(P-r*/inn/dg)