34.3 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

    Pemerintah tekan tarif ekspor demi dongkrak daya saing

    Terkait

    PRIORITAS, 25/7/25 (Jakarta): Pemerintah Indonesia berhasil menurunkan tarif ekspor ke sejumlah negara mitra dagang utama melalui jalur negosiasi strategis.

    Di tengah tekanan global, Kemenko Bidang Perekonomian memperkuat daya saing produk nasional lewat diplomasi ekonomi selama sembilan bulan terakhir.

    Penurunan tarif signifikan terjadi dalam perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Data dari kementerian menunjukkan tarif produk ekspor Indonesia turun dari 32 persen menjadi 19 persen setelah keputusan tarif resiprokal diumumkan.

    Kebijakan serupa juga tercapai melalui skema perjanjian IEUCEPA. Pemerintah dan Uni Eropa menyepakati penghapusan bea masuk terhadap lebih dari 90 persen produk ekspor dari Indonesia. Jika skema berjalan konsisten, daya saing produk nasional diproyeksikan melonjak di pasar Eropa.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai hasil ini sebagai bagian dari keberlanjutan strategi pemulihan ekonomi pascapandemi.

    “Saya mengapresiasi capaian yang dicapai oleh Kemenko dalam 9 bulan kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, di mana Kemenko Perekonomian dengan berbagai kebijakan terus berupaya untuk mendukung capaian visi besar Presiden Prabowo Subianto,” kata Airlangga dalam acara HUT Kemenko ke-59 di Graha Swala, Jumat (25/7/25).

    Upaya ekspansi tak terbatas

    Upaya ekspansi pasar tak terbatas pada AS dan Uni Eropa. Dalam kurun waktu yang sama, pemerintah juga merampungkan perjanjian dagang dengan Kanada dan Eurasia. Airlangga menyebut semua perjanjian strategis itu selesai dalam waktu sembilan bulan.

    “Kemudian perjanjian juga kita lakukan dengan Eurasia, itu juga sudah selesai. Beberapa yang juga diselesaikan itu perjanjian dengan Kanada. Jadi dalam sembilan bulan ini, semua perjanjian diselesaikan secara baik,” ujar Airlangga.

    Langkah ini sejalan dengan strategi penggerak utama ekonomi Indonesia yang mencakup tiga mesin: konsumsi, investasi, dan ekspor.

    Pemerintah menyasar pertumbuhan ekonomi berbasis keunggulan komparatif nasional dan kapasitas teknologi yang terus dikembangkan.

    Dalam momentum HUT ke-59, Airlangga bersama istrinya Yanti Airlangga juga memberikan santunan kepada 20 anak yatim dari Panti Asuhan Daarul Rahman sebagai bentuk rasa syukur.

    Airlangga juga menyinggung budaya kerja keras internal kementeriannya. Ia menyebut ritme kerja Kemenko Perekonomian tidak mengenal hari libur selama menyusun perjanjian dagang dalam sembilan bulan terakhir.

    “Ini menunjukkan bahwa Kantor Kemenko melanjutkan tradisi daripada penanganan Covid-19. Saya bergembira karena Kantor Kemenko hanya ingat tanggal hitam atau biru, selalu lupa tanggal merah,” tandasnya. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini