27.3 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Pemerintah sedang menyiapkan fondasi bangun mobil nasional

    Terkait

    PRIORITAS, 14/2/25 (Jakarta): Saat ini ada beberapa manufaktur yang siap mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan klaim pemerintah yang sedang menyiapkan fondasi untuk membangun mobil nasional.

    “Mobil nasional sekarang sedang kita bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep membangun mobil nasional,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/25). .

    “Dan saya sekarang sedang tunggu, saya akan undang mereka, tapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional,” tambah Agus.

    Ada salah satu merek yang berminat membangun mobil nasional yakni Polytron. Polytron merupakan anak perusahaan group Djarum yang fokus memproduksi kebutuhan alat-alat elektronik. Tapi beberapa tahun belakangan ini Polytron juga merambah sektor industri kendaraan listrik dengan memproduksi dan menjual motor listrik.

    “Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional, tapi juga ada beberapa (grup) selain Polytron,” ungkap Agus.

    Sekarang ini, merek mobil yang termasuk mobil nasional Indonesia adalah Maung yang digarap PT Pindad. Sebelumnya juga ada merek mobil nasional Esemka yang dirakit di daerah Boyolali, Jawa Tengah, yang diproduksi oleh PT SMK Manufaktur Kreasi (SMK).

    Ditambahkan Agus, mobil nasional tak bisa didefinisikan sebagai mobil yang 100 persen sumber daya pembuatannya berasal dari dalam negeri. Bagaimanapun, membangun mobil perlu mengimpor beberapa komponen yang tidak bisa dibuat di dalam negeri.

    “Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya, yang bisa 100 persen (tidak impor) ya itu yang disebut dengan global value chain. Tapi kita menetapkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimalnya,” jelasnya seperti dilansir dari detik.com. (P-Armin M)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini