PRIORITAS, 5/3/25 (Jakarta): Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para menteri terkait untuk memastikan pasokan bahan pangan aman dan mencegah lonjakan harga yang bersifat spekulatif.
Proyeksi Surplus Komoditas Pangan
Badan Pangan Nasional (NFA) memproyeksikan surplus pada beberapa komoditas pangan tahun 2025, antara lain:
- Beras: Sembilan juta ton
- Daging ruminansia: 42 ribu ton
- Cabai rawit: 33 ribu ton
Perkembangan harga pangan saat ini tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, menandakan kondisi pasokan yang stabil.
Pemerintah daerah turut serta dalam memastikan ketersediaan pangan. Contohnya, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan pasar murah untuk mendukung stabilitas harga pangan jelang Ramadhan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Subang melakukan monitoring kebutuhan pokok untuk menjamin stok aman.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying). Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Ramadhan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan bahan pokok.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadhan dengan tenang dan khusyuk, tanpa kekhawatiran mengenai ketersediaan dan harga bahan pokok. (P-*r/Zamir A)