31 C
Jakarta
Tuesday, February 11, 2025

    Pemblokiran anggaran di kementerian PU tak halangi pembangunan IKN

    Terkait

    PRIORITAS, 7/2/25 (Jakarta): Pemblokiran anggaran di salah satu kementerian terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak akan menghalangi komitmen pemerintah membangun ibu kota baru tersebut.

    “Kalau diblokir itu, kan, bukan berarti anggarannya gak ada, kan? Anggarannya belum dibuka. Jadi anggarannya ada di OIKN, ada di Kementerian,” jelas Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi Hasan ditemui di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/25).

    Dikatakannya, semua komitmen pembangunan tentang IKN di kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, masih terus berlanjut sejalan dengan tujuan pembangunan awalnya.

    Tidak ganggu komitmen bangun IKN

    Ditegaskannya, meski efisiensi anggaran di 2025 diberlakukan, hal itu tidak akan mengganggu komitmen pembangunan IKN.

    Dirinya mengacu pada pernyataan pers yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, anggaran sebesar Rp48 triliun dipastikan tersedia untuk pembangunan IKN selama lima tahun ke depan.

    Disebutnya, sejumlah dana itu disiapkan untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan, gedung yudikatif, serta gedung legislatif.

    “Sisanya nanti itu kan akan didorong yang membangunnya adalah swasta,” jelasnya.

    Seperti diketahui, pada Kamis (6/2/25), Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, pihaknya masih belum merealisasikan atau membelanjakan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara untuk tahun 2025.

    Langkah tersebut, menyusul adanya efisiensi anggaran Kementerian PU yang mencapai Rp81,38 triliun dan hanya menyisakan anggaran pada tahun ini sebesar Rp29,57 triliun saja.

    “Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada semua. Kan tadi saya bilang, anggaran kita diblokir semua, (jadi belum bisa) tanya progres,” ucap Menteri Dody saat ditemui usai Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat (Raker/RDP) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/25)

    Progres pembangunan IKN

    Terkait dengan progress, Dody menyebutkan pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara telah mencapai 87,9 persen per akhir Desember 2024.

    Ditambahkannya, anggaran dukungan infrastruktur dasar IKN per 31 Desember 2024 sendiri memiliki total sebesar Rp40,29 triliun.

    Untuk anggaran tersebut, terbagi untuk beberapa sektor infrastruktur. Sumber Daya Air memiliki total anggaran senilai Rp1,45 triliun yang digunakan di antaranya untuk pengendalian banjir DAS Sanggai 1A lanjutan (KIPP), Sungai Sanggai, Sungai Seluang dan Tengin, serta Sungai Pamaluan.

    Kemudian sektor Bina Marga, menyerap anggaran sebesar Rp18,32 triliun per akhir Desember lalu, yang digunakan di antaranya untuk pembangunan jalan akses menuju masjid di kawasan IKN dan dermaga logistik, jalan feeder (distrik) di kawasan IKN.

    Ada juga pembangunan jalan tol seksi 1, 3A, 5A, 5B-1, 5B-2, 6A, 6B, dan 6C. Lalu anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk pembangunan bandara VVIP (sisi landasan utara), jalan tol seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balsam, hingga jalan akses bandara VVIP.

    Sementara untuk sektor Cipta Karya, IKN menyerap anggaran sebesar Rp12,09 triliun yang dialokasikan di antaranya untuk penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II dan Sumbu Tripraja, pembangunan kawasan Istana Kepresidenan di IKN, bangunan gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator, Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), hingga Kawasan Beranda Nusantara.

    Sedangkan untuk sektor hunian, pembangunan di IKN tahun lalu menyerap Rp8,43 triliun yang digunakan untuk Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, HPK tahap II, dukungan untuk asrama (dormitory) PSSI, smart technology Rusun ASN dan Hankam, Hunian Vertikal untuk TNI dan Hunian Modular TNI. (P-Armin M)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini