28.3 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

    Pekan kerja empat hari diuji, apa untungnya buat pekerja?

    Terkait

    PRIORITAS, 1/8/25 (Tokyo): Sejumlah negara menguji pekan kerja empat hari demi meningkatkan kesejahteraan karyawan dan efisiensi kerja. Uji coba ini melibatkan sektor publik dan swasta, meskipun belum diterapkan secara nasional.

    Langkah tersebut mencerminkan pergeseran global dalam memandang produktivitas dan budaya kerja. Negara seperti Jepang, Uni Emirat Arab, dan Portugal termasuk di antara pelopor kebijakan ini.

    “Pekan kerja empat hari menawarkan manfaat signifikan bagi pekerja dan organisasi,” kata Profesor Manajemen SDM Strategis di Henley Business School, Rita Fontinha.

    Di lapangan, sejumlah negara telah menguji kebijakan ini melalui berbagai pendekatan. Berikut contoh-contohnya:

    1. Jepang

    Pemerintah Tokyo menerapkan skema kerja 100:80:100. Pegawai menerima gaji penuh walau bekerja 80% dari jam normal, dengan target produktivitas 100%. Skema ini mendukung fleksibilitas kerja dan ditujukan untuk mengatasi krisis kesuburan.

    2. Uni Emirat Arab

    UEA meluncurkan program “Musim Panas Fleksibel Kita” untuk sektor publik. Uji coba berlaku Juli hingga September 2025. Dua opsi jam kerja ditawarkan: delapan jam per hari Senin–Kamis, atau tujuh jam Senin–Kamis plus empat setengah jam pada Jumat.

    3. Portugal

    Daerah Otonomi Azores menggelar uji coba yang didukung pemerintah pusat. Peneliti optimistis kebijakan ini bisa memperkuat produktivitas dan diperluas ke sektor swasta. Sejumlah hasil dari berbagai uji coba menunjukkan tren serupa.

    Data tunjukkan dampak positif

    Menurut Fontinha, sistem ini membawa efek signifikan pada keseimbangan hidup-kerja, kesehatan mental, dan kepuasan karyawan. Manfaat bagi perusahaan meliputi produktivitas yang lebih tinggi, penurunan ketidakhadiran, dan retensi talenta unggul.

    Sebuah studi internasional melibatkan 3.000 karyawan dari 141 organisasi di enam negara. Hasilnya, pekan kerja empat hari mampu meningkatkan kesehatan mental dan fisik tanpa menurunkan produktivitas.

    Mayoritas perusahaan peserta bahkan melanjutkan kebijakan ini setelah masa uji coba selesai. Contoh lain datang dari B Lab US & Canada yang telah menerapkan sistem ini sejak 2023.

    “Sebanyak 93% staf kami melaporkan keseimbangan hidup-kerja lebih baik dan berkurangnya kelelahan,” kata pihak perusahaan.

    Efek langsungnya mencakup berkurangnya rapat tidak penting, fokus yang lebih tajam, serta peningkatan produktivitas tim.

    Namun, para pakar menekankan bahwa keberhasilan sistem ini bergantung pada implementasi hati-hati dan penyelarasan budaya kerja. Perubahan tidak cukup hanya dengan memotong jam kerja. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini